Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Siapkan Kita sebagai Orang Tua ketika Anak Kita Pacaran?

8 Oktober 2024   16:47 Diperbarui: 8 Oktober 2024   16:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tumbuh kembang anak memasuki remaja merupakan moment yang luar biasa bagi kita orang tua. Perubahan pada anak kita mulai anak laki yang suara menjadi berat, anak Perempuan yang mulai menstruasi membuat kita sebagai orang tua mulai memperkenalkan terkait kesehatan dan reproduksi kepada anak kita agar mereka menjaga kesehatan mereka. 

Tapi bagi beberapa parent hal itu biasa, yang luar biasa adalah bagaimana Sikap kita sebagai parent mengetahui anak kita "pacaran?"

Dari survey kepada orang tua murid di sekolah negeri ternyata menunjukan beberapa orang tua tidak siap mengetahui jika anaknya pacaran. Menurut mereka waktu SMA harus dipakai Untuk belajar agar mendapat universitas yang di ingin kan; Tapi berbeda hasil survey dengan anak-anak SMA mereka merasa pacaran dengan teman sekelas atau sekolah atau teman les merupakan pemicu mereka belajar atau bisa berbagi pengalaman atau diskusi soal masa depan. 

Survey itu juga menunjukan orang tua beberapa memperbolehkan anaknya pacaran Tapi seagama dan dapat memberikan motivasi, akan tetapi ada orang tua bingung menjawab karena kadang Setuju kadang Tidak setuju. Sedangkan anak-anak SMA menyatakan bahwa mereka pacaran tidak diketahui orang tua mereka Karena takut Tidak diperbolehkan. 

Dari hasil survey tersebut dapat kita simpulkan bahwa pacaran masa sma atau remaja ternyata Masih dianggap tabu oleh beberapa Keluarga karena dianggap dapat menghalangi anak fokus belajar sedangkan merasa pacaran memberi semangat tapi tapi takut sama orang tua jadi pacaran diam diam karena bwrpikir pacaran tabu dalam nilai Keluarga saat mrk sma.

Perbedaan pandangan ini harus dijembatani untuk dapat memberikan perlindungan bagi anak dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Orang tua harus punya kemampuan untuk menilai anak mulai dari karakter dan perilaku agar komunikasi berjalan dengan Baik saat keinginan anak berbeda dengan keinginan orang tua. 

Semoga orang tua yang memiliki anak remaja Siap Untuk melihat anak berkembang menjadi kp-kupu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun