Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melukat, Wisata Spiritual Membersihkan Diri

23 Oktober 2022   08:25 Diperbarui: 23 Oktober 2022   10:39 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalau ke Pulau Dewata coba in deh prosesi Melukat!

Mungkin sebagian orang mengenal prosesi melukat dari media sosial atau media elektronik yang mengangkat berita beberapa artis yang melakukan prosesi Melukat ketika berwisata ke Bali.

Melukat dikenal sebagai prosesi ritual suci agama Hindu yang telah dilakukan turun menurun untuk membersihkan jiwa dan spiritual sebelum melanjutkan kehidupan yang baru.

Melukat dipercaya dapat melepas hal-hal negatif, trauma, atau apapun hal yang kotor dalam diri kita sebagai manusia  baik jasmani dan rohani agar  menjadi suci untuk bisa mendekat kepada sang Pencipta. 

Bagaimana prosesi melukat? 

Prosesi melukat dapat dilakukan di Pura yang tidak jauh dari mata sungai yang tidak jauh dari mata air dalam Pura. 

Sebelum melakukan prosesi, ganti baju dahulu dengan kain bisa menyewa kain hanya Rp. 10.000 atau membawa kain sendiri. 

Setelah menganti kain, maka kita bisa menuju tempat kolam untuk melukat atau bisa juga di tempat kucuran yang sudah ditentukan sebagai tempat melukat.

Khusus melukat di tirta empul, melukat dilakukan dengan mandi di sepuluh kucuran. Kucuran yang dipakai sudah ditentukan oleh pendeta Pura, jadi harap diperhatikan agar tidak salah kucuran ya.. karena ada beberapa kucuran yang tidak dibisa dipakai umum karena kekhususan fungsinya.

Ketika mandi dikucuran, usahakan air mengucurkan tepat diatas kepala (ubun-ubun) .. rasanya wahhh "segar sekali".. kepala yang penat disiram air mengalir yang dingin yang deras dan suasana yang sejuk membuat kepala menjadi enteng dan jiwa "tenang seketika". Belum lagi bau pepohonan yang tercium tajam dijamin membuat hati serasa "plong" membawa pengalaman spiritual tersendiri bagi yang melakukannya.

Kacamata Pariwisata

jika dilihat dengan kacamata pariwisata, prosesi Melukat  pariwisata yang perlu dikembangkan. Hal ini terlihat ketika kunjungan wisata jumlah wisatawan asing lebih banyak melakukan prosesi Melukat dibandingkan wisatawan lokal. 

Keunikan proses dan tawaran mendapati pengalaman spiritual yang nyata menjadi potensi bagi peluang pariwisata di Bali untuk menambah pemasukan pendapatan daerah.

Hal yang menarik dari proses Melukat adalah tawaran bahwa siapa saja dan lintas agama dapat melakukannya dengan tujuan dan harapan masing-masing yang melakukannya.

Jika ingin merasakannya..!silahkan berkunjung ke Bali!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun