Mungkin tidak banyak tahu bahwa budaya yang kita miliki ternyata punya pengaruh terhadap diri kita khususnya Management emosi.Â
setiap orang pasti punya amarah atau emosi, tapi bagaimana mengaturnya itu adalah hal yang penting agar tidak berdampak negatif dalam kehidupan kita.
Dalam budaya batak Karo, ada mekanisme untuk berbicara satu dengan yang lain sebagai contoh anak menantu perempuan tidak boleh bicara langsung dengan bapak mertua kemudian anak beru harus sopan bicara dengan kalimbubu.
Pola komunikasi tersebut membangun namanya tata krama dan kesopanan yang berdampak terhadap Management emosi, ketika kita emosi dan ingin menegur dalam sistim komunikasi tersebut, maka kita tidak dapat langsung menumpahkan emosi kita karena dapat melanggar tata komunikasi adat.
Pelajaran tata komunikasi adat tersebut yang terbawa oleh masyarakat Karo kedalam masyarakat yang budaya luas, sehingga terkadang masyarakat Karo dikenal Batak lembut. Untuk berbicara tegas itu perihal yang lain akan tetapi tata komunikasi budaya Batak Karo mengajarkan agar setiap orang dapat menahan emosi kemudian mengambil waktu berpikir kemudian karena pola komunikasi berputar dapat diartikan bahwa harus disikusikan masalahnya dengan pihak yang dekat sebelum disampaikan kepada yang bersangkutan .
Selain itu, tata komunikasi Batak Karo juga mempengaruhi terhadap tindakan ketika emosi, karena panjangnya proses komunikasi dan kuatnya saling menghormati sehingga jika ingin menyakiti seseorang dengan tindakan akan tertahan.
 demikian indahnya budaya terhadap tumbuh kembang prilaku kita .. yuk kita lestarikan budaya kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H