Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Dua Zaman: Janda Ganda

26 Juni 2020   06:16 Diperbarui: 26 Juni 2020   14:45 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Janda. (Sumber: KOMPAS/TOTO SIHONO)

Pada masa itu, single mom yang sukses dalam menghidupkan anak-anaknya atau keluarga tidak terlalu didengar, tetapi saja pandangan sebelah mata diberikan pada perempuan janda. Maka Janda akan merasa menjadi Janda Ganda baik dari sisi status dan peran dimasyarakat.

Berbeda dengan zaman Millinia, status janda di masyarakat saat ini sudah cukup baik bertransformasi. Stigma perempuan berstatus janda cerai dengan janda meninggal ditinggal pasangannya sudah mulai setara. Janda cerai tidak lagi disematkan kuat dengan stigma negatif oleh masyarakat. 

Masyarakat juga melihat janda saat ini lebih obyektif ke arah pandangan yang cukup baik, ada yang melihat janda cerai karena korban KDRT sehingga penting perempuan membela diri dengan melepas diri dari Lembaga pernikahan agar terhindar dari KDRT.

Ada juga yang melihat janda cerai karena memang tidak lagi punya kesepakatan dalam rumah tangga atau tidak harmonis dalam rumah tangga sehingga cerai merupakan langkah untuk perempuan dan laki-laki untuk dapat melanjutkan hidup dari dunia yang tidak menyenangkan itu. 

Status Janda dalam masyarakat modern saat ini tidak lagi menakutkan bagi perempuan baik dari sisi psikologi perempuan maupun di sisi sosial masyarakat. 

Perempuan dengan status janda punya kesempatan untuk bereksistensi dalam semua lini kehidupan di masyarakat, bahkan support masyakarat cukup bagus bagi perempuan dengan status janda, sehingga perempuan dapat bangkit dari keterpurukan situasi dalam Lembaga pernikahan yang telah ia lewati. 

Support masyarakat yang kuat serta pandangan yang baik bagi status janda akan mendorong perempuan untuk dapat maju dan tenang dalam menghidupi keluarga, sehingga tidak heran banyak perempuan terangkat beritanya ketika sukses sebagai single mom dalam masyarakat Kebanggaan kesuksesan sebagai single mom, menjadi suatu kesuksesan juga dalam kelompok kecil mereka seperti keluarga dan masyarakat. 

Anak juga tidak tertekan dalam tumbuh kembangnya, disisi lain kesuksesan tersebut menjadi contoh bagi perempuan-perempuan lain yang memiliki status yang sama untuk maju. 

Akan tetapi apakah status janda ganda masih tetap berlaku di zaman now, jawabnya jelas masih ada stigma negatif walau tidak kuat tapi di beberapa daerah di Indonesia masih juga terasa.

Perempuan juga tetap harus berusaha menjadi kunci pengerak perekonomian keluarga walaupun ada beberapa fakta bahwa untuk perempuan janda cerai yang memiliki anak, mantan pasangannya juga mensupport tumbuh kembang anak di luar pernikahan dengan baik dari sisi financial dan perhatian kepada anak. Sehingga peran ganda dapat dijalani dengan baik. 

Di sisi lain, perempuan dengan status janda, saat ini lebih dilekatkan dengan status "single" oleh masyarakat sehingga perempuan memiliki status ganda yang lebih baik dimasyarakat dibandingkan dengan zaman dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun