Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Miskin Harus Punya Dompet Kartu

11 Agustus 2014   17:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:50 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kita ketahui bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia sekitar 11,37% (september tahun 2013). Untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia berbagai program pengentasan kemiskinan dilakukan seperti jamkesmas, Program keluarga harapan, Bantuan Operasional Sekolah, Bantuan Langsung Tunai, Bantuan Siswa Miskin, PNPM, Bedah rumah, dan lainnya.

Untuk menerima manfaat program tersebut, maka dibuatlah mekanisme untuk memastikan penerima manfaat dengan kartu. Akan tetapi entah mengapa para pelaksana program sadar atau tidak sadar sebenarnya kartu tersebut terlalu banyak bagi orang miskin - sebut saja ada kartu PKH, Kartu Jamkesmas, ada kartu BSM, ada kartu BPJS dan lain-lain. itu semua kartu untuk program dari pusat belum lagi kalau ada program pengentasan kemiskinan atas inisiatif daerah seperti kartu jakarta pintar dan jakarta sehat. Nah.. bayangkan berapa banyak kartu yang harus dimiliki oleh mereka.

Trus bagaimana mereka bisa menyimpan semua kartu itu..lalu kalau hilang bagaimana; kenapa tidak disediakan saja dompet buat kartu mereka seperti dompet kartu kredit yang dimiliki para orang mampu ituh..

Lalu kenapa tidak sih dibuat program 1 kartu untuk semua atau KTP dikasih chip yang bisa ditek orang miskin sehingga bisa mengakses semua program (*kenapa tidak kan?). sepertinya itu lebih realitis dibandingkan mengunakan berbagai kartu. Sebagai contoh di salah satu negara di afrika - mereka mengunakan satu kartu bagi orang miskin. Kartu tersebut bisa mengakses seperti supermarket khusus orang miskin mendapatkan sembako, lalu bisa juga mengakses kesehatan dan pendidikan.

Bayangkan jika nanti ada "Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat" - khusus penduduk jakarta saja.. mau berapa banyak kartu yang akan mereka miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun