Mohon tunggu...
Netti Anjelina
Netti Anjelina Mohon Tunggu... Lainnya - Communication Student at Pertamina University

Hi! I'm Netti Anjelina, you can call me Netti. I really like to explore new things and I'm a hard worker who has a passion for learning. I'm adaptable person who adore to sharing each other with new people and environment. I'm intersting to Content Writer and Public Relations.

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Perjalanan Berwisata ke Kota Kembang, Meninggalkan Segudang Kenangan

23 Januari 2024   21:55 Diperbarui: 23 Januari 2024   22:04 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya, setiap orang memiliki harapan atau impian dalam hidupnya yang mungkin saja bisa sama maupun berbeda. Seperti hal nya impian yang dimiliki Netti Anjelina seorang wanita asal Kota Palembang, Sumatera Selatan. Wanita yang akrab disapa Netti ini sejak tahun 2019 memiliki impian untuk bisa menginjakan kaki di Kota Kembang atau yang biasa kita kenal dengan Kota Bandung, Jawa Barat. Jarak antara Kota Palembang ke Kota Bandung terbilang dekat, yaitu 674,0 KM dan jika ditempuh dengan pesawat hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 20 menit. Namun, tidak segampang itu bagi Netti untuk bisa berangkat ke Bandung, karena banyak hal yang menjadi pertimbangan terutama perihal biaya. Netti ingin berangkat ke Bandung dengan biaya yang ia peroleh sendiri secara mandiri.

Tidak banyak alasan kenapa Netti berkeinginan sekali untuk pergi ke Bandung. Hanya satu alasannya pada saat itu, karena Netti kagum dengan seseorang lelaki yang merupakan kakak kelas Netti pada saat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang kemudian diterima di institut ternama di Bandung. Netti pun ingin melanjutkan kuliah di Bandung. Terkait hal ini, pada saat SMA, semua teman-teman satu kelas Netti mengetahui akan hal itu. Alasan yang dapat dikatakan terbilang aneh, tapi memang itu alasan yang sebenarnya.

Sejak saat itu, Netti menuliskan impiannya tersebut pada sebuah buku catatan 'wishlist' miliknya. Selain itu, Netti juga selalu berdoa untuk diberikan kemudahan untuk mewujudkan satu per satu impiannya di buku 'wishlist' tersebut. Tidak lupa juga Netti tentunya berusaha agar antara doa dan usaha seimbang dan diharapkan dapat membuahkan hasil sesuai apa yang diinginkan.

Waktu terus berlalu, Netti pun lulus SMA. Pada awalnya ingin melanjutkan kuliah di Bandung, justru takdir berkata lain. Netti diterima di perguruan tinggi swasta, yaitu Universitas Pertamina, Jakarta Selatan. Rasa kecewa dan sedih tentu membaluti dirinya saat itu. Namun hidup tetap harus dilanjutkan, sehingga dengan lapang hati, Netti mengikhlaskan takdir tersebut. 

Pada tahun 2020, Netti melanjutkan kuliahnya di Jakarta. Lantas apakah Netti masih ingin pergi ke Bandung? Tentu masih. Justru jarak antara Jakarta ke Bandung lebih dekat, yaitu dengan durasi jarak tempuh perjalanan selama 4-5 jam dengan menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Bandung dan dengan harga mulai dari 63.000 sesuai dengan kelas kereta api yang dipilih. Hal ini tentunya membuka kesempatan lebar bagi Netti untuk mewujudkan impiannya menginjakan kaki di Kota Bandung.

Tahun 2020, 2021, dan 2022 berlalu. Namun sangat disayangkan impian Netti masih menjadi sebuah harapan yang tidak kunjung tercapai. Kali ini, bukan alasan biaya lagi yang menjadi pertimbangan Netti untuk pergi ke Bandung, melainkan pertimbangan waktu yang harus disesuaikan dengan aktivitas perkuliahan dan lainnya. Impian Netti untuk bisa ke Kota Kembang tersebut tidak pernah pudar. Di sisi lain, teman Netti waktu SMA dan juga temannya satu kampus juga tidak lupa akan impian Netti yang ingin ke Bandung.

Hingga pada tahun 2023 tepatnya pada bulan Agustus, Netti dapat mewujudkan impian perjalannya ke Kota Bandung yang telah tertulis sejak tahun 2019 silam. Netti melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung bersama satu temannya yang satu SMA dan satu kampus tersebut. Perjalanan dimulai pukul 5 sore dari Stasiun Pasar Senen menuju pemberhentian kereta api di Stasiun Bandung. Setibanya di Stasiun Kereta Api Bandung, Netti dijemput oleh teman-temannya di sana dan kemudian istirahat menghilangkan rasa penat selama perjalanan kurang lebih 5 jam lamanya.

Keesokan harinya, Netti memulai aktivitasnya dengan mengunjungi beberapa tempat di Kota Bandung, berikut ceritanya;

1. Masjid Raya Al Jabbar

Masjid raya tingkat pemerintahan daerah provinsi ini dirancang oleh Ridwan Kamil pada tahun 2015. Bangunan dirancang dengan luas 99 99 m sesuai dengan jumlah angka yang terdapat dalam Asmaul Husna. Kemudian, masjid ini diresmikan pada Jumat, 30 Desember 2022 oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Selain sebagai tempat ibadah bagi umat Islam, masjid ini juga dijadikan sebagai tempat edukasi dan wisata religi, sehingga banyak masyarakat lokal maupun luar Jawa Barat ramai mengunjungi masjid ini. Menariknya, masjid tersebut dikelilingi oleh danau-danau dan persawahan yang indah nan  asri dengan pemandangannya yang hijau.

2. Tangkuban Perahu

Netti bersama teman-temannya ke lokasi tersebut menggunakan transportasi roda dua (sepeda motor). Perjalanan sangat menyenangkan dan seru. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di Tangkuban Perahu, seperti pertama, berfoto di sekitaran lokasi yang mana sangat indah dan tentunya dingin. Beruntungnya, Netti dan teman-teman sampai ke lokasi tepat pada waktunya, sehingga dapat menikmati kawah di Tangkuban Perahu yang sangat indah dan memanjakan mata untuk terus memandanginya. Kedua, berbelanja buah tangan, seperti pakaian, tas, dan aksesoris lainnya. Dan ketiga, menikmati makanan khas lokal penduduk setempat.

Tempat Wisata Tangkuban Perahu tidak pernah sepi pengunjung. Setiap hari selalu ada pengunjung yang berdatangan. Pada saat itu, mulai dari mereka bersama teman maupun sahabat, keluarga maupun kerabat ramai berdatangan. Bahkan pada saat itu, ada siswa/i SMA yang sedang melakukan study tour dengan lengkap mengenakan pakaian seragam yang menandakan bahwa mereka satu kelompok. 

3. Alun-Alun Kota Bandung

Malam harinya, Netti beserta teman-teman melakukan perjalanan ke Alun-Alun Kota Bandung. Adapun hal yang Netti lakukan di sana, seperti berfoto, membeli cinderamata berupa aksesoris, menyantap makanan khas kota setempat, dan bergegas ke Braga. Netti sangat menikmati perjalanan malamnya di Kota Kembang tersebut. "Seru banget bisa motoran malam-malam mengunjungi tempat-tempat iconic di Kota Bandung. Pada saat foto di sekitaran Braga, saya tidak sengaja bertemu orang asing yang juga berasal dari Kota Palembang sama seperti saya," ujar Netti Anjelina.

4. Gedung Sate

Gedung Sate terletak di tengah Kota Bandung yang dijadikan sebagai Gedung Kantor Gubernur Jawa Barat. Gedung tersebut bukan sembarang gedung, karena di dalamnya terdapat museum yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Gedung Sate ini identik dengan ornamen bangunannya yang sangat tradisional dan yang paling identik, yaitu pada bagian atap gedung yang terdapat 6 tusuk sate yang memiliki maknanya tersendiri. Awal perjalanan Anda dalam memasuki museum tersebut akan disambut dengan sejarah perkembangan Kota Bandung. Museum Gedung Sate ini akan menambah pengetahuan Anda tentang Kota Bandung. 

5. Paris Van Java Mall

Keesokan harinya, Netti berkunjung ke salah satu mall terkenal di Bandung, yaitu Paris Van Java Mall. Sayangnya pada kesempatan tersebut Netti tidak mencoba bermain wahana atau pertunjukkan lainnya di sana, dikarenakan keterbatasan waktu. Melainkan di sana  Netti hanya melakukan makan malam dan tentunya tidak lupa untuk mengabadikan setiap momennya.

"Sebenarnya waktu yang saya habiskan selama 3 hari 4 malam tersebut belum cukup untuk saya berkunjungan ke tempat-tempat ikonik di Kota Kembang ini. Keindahan dan suasana cuaca Bandung yang dingin membuat saya semakin jatuh cinta dengan kota ini. Saya berharap dapat kembali berkunjung ke Bandung dan tinggal dalam waktu yang cukup lama di Kota Kembang ini. Ingin rasanya mengukir banyak cerita di Kota Bandung yang dapat menjadi kenangan di masa tua saya," ucap Netti.

Dari kisah perjalanan mimpi Netti Ajelina yang ingin ke Kota Bandung tersebut kelihatannya merupakan hal biasa, namun dalam hal ini mimpi tersebut sangat berarti bagi Netti. Mimpi dan perjalannya ke Kota Bandung tersebut, mengajarkan kita banyak hal, seperti jangan pernah berhenti untuk berusahan mewujudkan impian yang telah di ukir. Sabar adalah kunci utama, karena setiap halnya memiliki waktu tersendiri. Serta doa tidak akan pernah datang dengan tangan kosong, ia akan kembali dengan hal serupa atau yang lebih baik dari yang kita doakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun