Hingga pada akhirnya Ed menyatakan perasaan kepada Dita bahwa ia telah jatuh cinta kepada Dita sejak pertama kali bertemu. Rasa yang sama juga ternyata dimiliki oleh Dita kepada Ed. Singkat cerita, mereka berdua resmi menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih (pacaran). Dita menceritakan perjalanan percintaannya  kepada sahabatnya yaitu Ifan, Awan, dan Tari. Mereka bertiga sangat antusias mendengarkan cerita tersebut dan bahagia melihat Dita dapat kembali ceria menjalani aktivitas sehari-harinya. Namun di sisi lain, Ifan sempat kaget mengetahui bahwa Dita sudah memiliki kekasih karena Ifan yang merupakan sahabat Dita sedari kecil ternyata sudah memiliki rasa suka kepada Dita, namun Ifan memendam perasaan tersebut agar hubungan persahabatan diantara mereka tetap berjalan baik.
Tidak terasa hubungan antara Dita dan Ed sudah berjalan tiga tahun lamanya. Mereka sudah mengenal keluarga satu sama lain. Memasuki tahun keempat dalam hubungan Dita dan Ed, mulai terlihat ego diantara mereka. Seperti pepatah mengatakan ‘Cinta tidak selamanya indah,’ hal itulah yang dirasakan sepasang kekasih tersebut.Â
Pada suatu kesempatan mereka berdua bertemu dan membahas terkait kesibukan masing-masing, serta ingin mencari solusi bersama agar tetap saling sering bertemu. Namun pembahasan tersebut menimbulkan suatu konflik. Dari kejadian tersebut hubungan mereka berdua menjadi renggang.Â
Di suatu malam, saat Ed sedang mengendarai mobil, ia mengalami kecelakaan kendaraan yang menyebabkan Ed meninggal. Mendengar kabar tersebut, Dita menagis histeris di pelukan sang ibu. Kejadian tersebut membuat Dita kembali merenungkan diri dan sering menangis karena belum siap harus kehilangan Ed untuk selamanya.
Melihat kondisi Dita yang cukup memprihatinkan membuat Ifan terus berusaha menemani Dita. Mereka berdua sering menghabiskan waktu bersama. Kebersamaan tersebut membuat Ifan semakin jatuh cinta kepada sosok Dita.Â
Tibalah pada suatu waktu dimana Dita kembali mengunjungi tempat service alat elektronik yang dulunya pernah ia kunjungi untuk memperbaiki laptopnya yang rusak. Tukang service tersebut masih mengenal Dita dan sudah mengetahui semua kejadian dalam hubungan percintaan Dita dan Ed.Â
Singkat cerita tukang service tersebut mengeluarkan sebuah benda berupa kacamata. Kacamata tersebut berbeda dengan yang lain karena sudah dirancang oleh Ed dengan sedemikian rupa menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang dikhususkan untuk Dita. Tukang service menjelaskan cara penggunaan dan fungsi kacamata tersebut kepada Dita dan mengatakan bahwa benda itu merupakan peninggalan dari Ed yang dibuatnya khusus untuk menemani kehidupan Dita setelah kepergian Ed.Â
Seperti apa fungsi kacamata yang dilengkapi dengan sistem AI tersebut? Dan dapatkah Prilly (Dita) berdamai dengan masa lalunya? Serta bagaimana kelanjutan hubungan antara Dita dan Ifan yang kompleks tersebut? Temukan jawabannya pada Film ‘Ketika Berhenti di Sini’. Kamu dapat menyaksikannya melalui platform streaming film kesayangan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H