Mohon tunggu...
Nethania Simanjuntak
Nethania Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

welcomee!! saya hanyalah seorang perempuan yang iseng-iseng menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Homeless Media sebagai Perkembangan Jurnalisme Warga

8 Oktober 2023   19:38 Diperbarui: 8 Oktober 2023   19:57 6317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Jessica Lewis on Pexels

Banyak yang beranggapan bahwa homeless media dianggap tidak sesuai disebut sebagai media jurnalistik. Namun, kenyataannya semakin berkembangnya internet dan teknologi membuat homeless media semakin berkembang dan banyak yang memanfaatkan homeless media untuk menyebarkan informasi ke khalayak luas dengan menggunakan media sosial. 

Salah satunya di Indonesia yang tingkat popularitas homeless media semakin tinggi sehingga adanya homeless media dijadikan sebagai pesaing bagi media konvensional.

Folkative, salah satu contoh dari homeless media 

Photo by Instagram @folkative
Photo by Instagram @folkative

Salah satu contoh homeless media di Indonesia yang memanfaatkan media sosial sebagai "rumah" dalam menyampaikan informasi kepada khalayak luas ialah Folkative. 

Folkative merupakan platform media online yang memanfaatkan media sosial Instagram untuk menyuguhkan informasi berupa konten yang akan diunggah ke media sosialnya kepada khalayak luas. 

Konten yang folkative tampilkan di media sosialnya biasanya berupa informasi yang sedang ramai diperbincangkan di internet ataupun bisa juga menyajikan informasi yang fokusnya pada dunia entertainment, kesenian, budaya dan lain sebagainya (Fadlan & Putri, 2021).

Folkative mempunyai cara tersendiri dalam membuat dan menyampaikan isi kontennya kepada pengikut di akun media sosialnya. Salah satunya dengan memanfaatkan visual yang simple yang fokusnya pada foto maupun video serta menampilkan tulisan yang tidak terlalu panjang tapi juga tidak terlalu pendek membuat para generasi millennial sampai generasi Z tertarik dan menyukai informasi yang disuguhkan oleh Folkative. Tak hanya itu saja, folkative juga menggunakan gaya komunikasi yang mudah diterima oleh semua orang terkhususnya bagi generasi millennial- generasi Z (Fadlan & Putri, 2021).

Terlihat di akun media sosial @folkative saat ini memiliki 5,1 juta pengikut dan sudah terverifikasi oleh Instagram. Meskipun terlihat sederhana, Folkative juga harus bisa memilah-milih informasi yang sekiranya cocok dan pantas untuk diunggah di akun media sosialnya. 

Mereka juga harus bisa menyampaikan informasinya secara akurat dan kredibel sehingga tidak menimbulkan informasi yang salah kepada pengikutnya. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan Folkative tidak memiliki susunan redaksi yang menyunting atau mengedit tulisan yang akan dipublikasikan ke media sosialnya seperti layaknya media konvensional pada umumnya.

Maka dari itu, menjadi tantangan bagi citizen journalism terkhususnya bagi homeless media dalam membuat dan menyampaikan informasi kepada pengguna di media sosial dikarenakan mereka tidak berasal dari jurnalis yang profesional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun