Homeless media adalah salah satu media yang berkembang di era digital dengan memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Media sosial yang dimaksud ini dijadikan sebagai "rumah" mereka dalam menyampaikan informasinya sehingga tidak bergantung pada situs website tradisional. Selain itu homeless media mengedepankan pada penyesuaian konten di berbagai platform media sosial.Â
Dalam artian, tiap mengunggah informasi ke berbagai macam platform media sosial perlu adanya penyesuaian konten di tiap platform karena segmentasi audiens di platform media sosial berbeda-beda.Â
Misalnya di platform media sosial Instagram, homeless media perlu menyesuaikan bentuk kontennya yang berupa tulisan dan foto. Berbeda hal nya di platform media sosial TikTok yang lebih cocok menyuguhkan informasinya lewat video dengan memanfaatkan audiovisual.
Cara homeless media dalam menyajikan informasinya dengan menunggu berita yang sedang viral di media sosial atau yang sedang diperbincangkan di media sosial pengguna.Â
Berita yang disampaikan hanya diunggah di media sosial saja sehingga pengguna tidak perlu menunggu konten yang diinginkan di website maupun tidak usah mengklik link untuk mendapatkan informasi.Â
Biasanya homeless media bersifat praktis dan interaktif, di mana pengguna media sosial dapat berkomentar, memberikan tanda suka, maupun ikut menyebarkan konten informasi tersebut kepada khalayak luas dengan mudah.
Keunggulan dan kerugian adanya homeless mediaÂ
Keunggulan dengan adanya homeless media dapat dilihat dari cara penyampaian informasinya yang lebih kreatif dan modern dalam mengolah beberapa konten yang nantinya akan diunggah ke platform media sosial.Â
Selain itu juga, homeless media dikemas dengan tulisan yang sederhana dan digabungkan dengan adanya visual yang menarik sehingga mudah dikonsumsi secara ringan oleh khalayak luas.Â
Kerugian dengan adanya homeless media dilihat dari cara penulisan dalam menyampaikan isi beritanya yang biasanya homeless media lebih memprioritaskan pada penulisan yang clickbait dan sensasional untuk menarik pembaca. Hal ini dapat menimbulkan penyebaran informasi yang salah sehingga menciptakan konten berita yang tidak kredibel dan valid.