Mohon tunggu...
Nethanya Hanani Sinambela
Nethanya Hanani Sinambela Mohon Tunggu... Mahasiswa - hiii!! i wrote something that i like

Haiii, kenalin aku Netha. Sekarang aku lagi jadi Mahasiswa Psikologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, lho! Aku suka nulis walaupun belum teratur dan masih harus banyak belajar sih, hehehe. Semoga tulisan-tulisanku bisa ngasih manfaat, ya. Feel free buat kasih kritik dan saran, happy reading! ^^

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Langkah Nyata Mahasiswa UNS untuk Membantu Menurunkan Tingkat Burnout di Perusahaan

8 Desember 2023   06:26 Diperbarui: 8 Desember 2023   06:32 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang terjadi membawa perubahan besar di Indonesia, salah satunya dengan dirumahkannya seluruh kegiatan atau disebut juga Work from Home. Pekerja kantoran harus melaksanakan kegiatan secara online. Namun, setelah diberlakukannya New Normal, kegiatan-kegiatan mulai kembali berjalan seperti dahulu. Para pekerja diminta untuk beradaptasi dengan cara kembali bekerja di kantor dengan keadaan yang baru. Proses adaptasi yang dialami oleh karyawan tidaklah mudah. Ketika tidak berhasil untuk beradaptasi kembali, maka karyawan dapat merasakan burnout di tempat kerja. Keadaan ini secara jangka panjang akan menyebabkan karyawan menunjukkan kinerja yang buruk sampai mengundurkan diri dari perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk mengelola emosi di tempat kerja sehingga setiap karyawan dapat memiliki keseimbangan kehidupan kerja (Work Life Balance) dan tidak mengalami burnout. 

Melihat hal tersebut, mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) menginisiasi program sosialisasi yang  diusung dengan nama "OPTTIMMA: Upaya Meningkatkan Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Menurunkan Burnout sebagai Adaptasi Gaya Kerja Fleksibilitas Pada Masa Pasca Pandemi". Program ini dirancang untuk membantu karyawan menurunkan tingkat burnout dan meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja secara mandiri. Pelaksanaan program ini bertempat di kawasan Solo Technopark dan diikuti oleh 30 karyawan Solo Technopark.

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Sebelum memaparkan mengenai program OPTTIMMA, tim mahasiswa terlebih dahulu memberikan penjelasan mengenai pentingnya memiliki keseimbangan kehidupan kerja. Di samping itu, tim juga mengadakan penyebaran survei untuk mengetahui keadaan karyawan Solo Technopark sebelum dan sesudah diadakannya sosialisasi. Melalui hasil tersebut, terbukti bahwa sosialisasi yang dilakukan meningkatkan pemahaman karyawan mengenai bagaimana cara menurunkan tingkat burnout dan meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja. Harapannya, melalui sosialisasi kali ini, karyawan Solo Technopark dapat menerapkan program OPTTIMMA secara pribadi dan dapat memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang  baik ke depannya.

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun