Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang apa sih manfaat buat kita sebagai pelajar/mahasiswa dalam mempelajari teknologi informasi dan komunikasi atau sering disebut  TIK  dalam pembelajaran, terutama pada saat sekarang ini dengan adanya wabah covid-19!Â
Saya akan membantu teman-teman sekalian untuk bisa mengetahui lebih dalam manfaat kita belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran.Â
Seperti yang kita ketahui pada sekarang ini, proses pembelajaran TIK sangat penting terutama dengan adanya wabah covid-19 membuat masyarakat mengalami permasalahan yang timbul, terutama dengan adanya pembatasan terhadap aktivitas-aktivitas yang berpotensi menimbulkan keramaian. Pembatasan sosial yang dilakukan terhadap kegiatan masyarakat yang dikenal dengan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Dengan demikian membuat kita jadi melakukan pembelajaran secara daring untuk terciptanya pembatasan sosial demi kelangsungan pembelajaran agar tetap berjalan, maka perlu adanya integrasi teknologi informasi dan komunikasi pada pembelajaran. Â
Menurut Sutopo (2012) Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK adalah sebuah teknologi yang mencangkup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Dengan hadirnya TIK memberikan dampak yang baik pada proses pembelajaran terkhusus nya pada guru dan siswa. TIK dapat mempermudah serta membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. TIK dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yaitu mulai dari presentasi, mencari informasi, berinteraksi dan berkomunikasi serta dapat menghasilkan suatu produk. TIK adalah sebuah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahaan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Pemanfaatan ini sesuai dengan pengertian TIK yang dikemukakan oleh UNESCO di atas.Â
TIK dalam pembelajaran dapat dibagi atas dua peran yaitu ;
a. Sebagai media presentasi pembelajaran misalnya bisa berbentuk slide power point dan animasi dengan program flash.Â
b. Sebagai media pembelajaran mandiri atau E-Learning misalnya seperti saat ini guru mengasih tugas untuk membaca atau mencari sumber dari internet, mengirim jawaban tugas, bahkan mencoba dalam melakukan materi pembelajaran. Dengan melalui E-Learning ini tidak ada lagi pembelajaran yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Dan belajar pun dapat dilakukan kapan saja.Â
Ada 3 kategori dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yaituÂ
1. Sebagai alat penyampaian dalam materi belajar. Hal ini merupakan penggunaan perangkat komputer, sound dan infokus yang dapat mempermudah peserta didik dalam memperoleh materi yang di sampaikan oleh guru. Pada saat sekarang ini, sebagian besar sekolah telah memanfaatkan computer dan teknologi lainnya sebagai media untuk penyampaian materi yang di ajarkan, ter-khusus nya pada tingkat perguruan tinggi, tidak hanya itu para peserta didik pun juga di ajarkan  cara menggunakan komputer dan lainnya.Â
2. Selain digunakan sebagai media belajar, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga di manfaatkan sebagai alat untuk menyampaikan materi yang di ajarakan menggunakan fasilitas internet, baik dalam bentuk webpage atau pun melalui aplikasi lainnya yang dapat memudahkan siswa untuk memperoleh materi yang di sampaikan tersebut.Â
3. Perkembangan media masa komunikasi berbasis online juga memberikan kemudahan antara tenaga pendidik dan peserta didik dalam berkomunikasi. Sehingga untuk melakukan komunikasi seputar pembelajaran tidak lagi harus secara tatap muka melainkan juga bisa secara online atau yang dikenal pada sekarang ini dengan sebutan daring. Atau bisa menggunakan media online seperti whattshap, facebook, zoom dan lain-lainnya.Â
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia, sudah selayaknya jika dimulai dari pembenahan proses pembelajaran. Hal itu dikarenakan adanya proses pembelajaran yang merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Perkembangan teknologi dan informasi sangat berperan dalam perubahan proses pembelajaran di Indonesia. Jika dulu sebagian besar masyarakat Indonesia belajar menggunakan metode ceramah maka saat ini kita bisa memanfaatkan dari adanya teknologi dan informasi sehingga membuat siswa maupun mahasiswa yang berperan aktif dan tugas guru hanya sebagai fasilitor saja. Selain sebagai media belajar, teknologi informasi dan komunikasi juga dapat digunakan sebagai alat atau media dalam pendistribusian materi yang diajar serta memberikan kemudahan dalam melakukan suatu komunikasi belajar. Sehingga secara keseluruhan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini bermuara pada pendidikan di Indonesia.Â
Revolusi ini di tandai dengan berkembangnya media elektronik yang dapat di manfaat kan sebagai media belajar berupa radio, telepon, televisi atau pun komputer. Seperti yang kita ketahui bahwa dulu pendidikan hanya di ajarkan dirumah saja oleh orang tua masing-masing dan yang bersekolah di luar hanya anak-anak dari pejabat yang bisa merasakan nya, namun pada saat sekarang ini hal itu tidak terjadi lagi sejak terjadinya masa renovasi pembelajaran di indonesia. Perkembangan ini membuat munculnya bahasa tulisan yang dapat dijadikan sebagai sarana dalam pembelajaran. Dan revolusi yang terakhir yaitu ditandai dengan ditemukannya alat percetakan, hal ini merupakan awal beredarnya buku-buku secara meluas. Dengan adanya media pembelajaran ini memberi kemudahan dalam proses komunikasi yang dilakukan guru dengan para peserta didik nya seperti hambatan fisiologis, psikologis, kultural dan lingkungan.
Dengan begitu membuat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi berwarna dalam dunia pendidikan. Sehingga teknologi informasi dan komunikasi ini dapat meningkatkan kualitas mutu pembelajaran di indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H