e. Memperlambat proses penuaan
Berjalan telah teruji secara klinis dan efektif untuk menghindari hilangnya mobilitas yang sering diikuti oleh penuaan. Jalan kaki yang dikombinasi dengan senam Tai-Chi mampu membantu untuk menghindari demensia.
f. Membantu menghasilkan vitamin D
Berjalan kaki 15-30 menit sehari saat matahari masih terik merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan cukup vitamin D. Hal ini disampaikan oleh para ilmuwan di “University of Western Ontario” yang melakukan penelitian selama 30 tahun.
g. Meningkatkan kreativitas
Bnayak orang mengatakan bahwa ide terbaik mereka muncul ketika sedang berjalan. Seperti yang disampaikan oleh peneliti dari “Stanford University” yang menemukan bahwa kreativitas seseorang meningkat pada saat mereka berjalan.
Kebijakan kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mahasiswa dianjurkan untuk jalan kaki dari parkiran ke Gedung Kuliah Bersama (GKB) yang berjarak sekitar lebih kurang lima puluh meter. Hal ini merupakan hal baru bagi Pertukaran Mahasiswa (PM) dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ke UMM karena berjalan kaki dari kos ke kampus, yang dimana mempunyai jarak sembilan ratus lima puluh meter. Total peserta PM UMJ yaitu sebelas orang, terdiri dari delapan perempuan dan tiga laki-laki, yang bernama Raden Roro Nadya Puspaningtyas Oktaviany, Putri Vania, Nesya Navisabilla, Salsa Hijriyatin Khairunnisa, Adinda Bagesa, Adinda Wulan Novitasari, Nailah Azizah, Ayu Putri, Dzaky Furqon, Sadam Wiguna, dan Muhammad Naufal Zundan.
Saat pemberangkatan ke Malang, Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UMJ, Jamiati berpesan “Di UMM mahasiswa dibiasakan untuk jalan kaki dari parkiran ke Gedung Kuliah Bersama (GKB), jadi kalian harus bisa mengatur waktu agar tidak terlambat ya”, ujarnya.
Pengalaman pertama kali bagi kami ke kampus jalan kaki yang jarak dari kos 950 meter. Saat awal-awal kami tidak terbiasa dengan kegiatan tersebut karena selama di UMJ kami menggunakan kendaraan pribadi dan dapat parkir di depan gedung FISIP. Namun, dua minggu kami mulai terbiasa dengan kegiatan rutinitas yaitu jalan kaki. Suasana udara segar, pemandangan gunung yang cantik, dan kegiatan warga sekitar membuat kita enjoy. Walaupun di pagi hari kami harus bangun dua jam lebih awal karena bergantian kamar mandinya serta mencari sarapan terlebih dahulu di belakang UMM.
Menurut, Afif Nico Putra, salah satu mahasiswa UMM Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi “Jalan kaki di UMM sepertinya sebuah keharusan tidak bisa dihindari, karena UMM yang luas dan tempat parkir yang cukup jauh dari GKB. Selain itu, jalan kaki juga mempunyai banyak manfaat dengan minim biaya,” Ujarnya.
Kegiatan mahasiswa lebih banyak duduk dan tiduran, dimana ini tidak sehat bagi tubuh. Oleh karena itu, kebijakan UMM menjadikan solusi yang efektif agar mahasiswa berolahraga ringan dengan jarak cukup jauh.