Mohon tunggu...
nesya navisabilla
nesya navisabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universias Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Universitas Muhammadiyah Malang Menjadikan Jalan Kaki Sebuah Kebiasaan

20 Desember 2022   02:35 Diperbarui: 20 Desember 2022   02:38 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan kaki merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan, tidak membutuhkan uang,dapat dilakukan oleh semua kalangan usia, serta mempunyai risiko cedera yang sedikit. Berikut adalah beberapa fakta tentang berjalan: Berjalan selama 20 menit setiap hari akan membakar 7 pon lemak per tahun; Berjalan lebih lama setiap hari 40 menit adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan; Jalan cepat 20 hingga 25 menit adalah kondisi terbaik untuk jantung dan paru-paru.

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia termasuk negara termalas di dunia, yang disebabkan oleh berbagai hal, menurut (Money, 2022) yaitu:

a. Infrastruktur yang tidak memadai

Fasilitas pejalan kaki di Indonesia cukup minim, terutama di kota-kota kecil. Bahkan di sebagian besar kota besar, infrastruktur untuk pejalan kaki masih memiliki kekurangan. Meski tersedia trotoar, terkadang ada kendala seperti jalan berlubang, pedagang, dan pengendara motor yang sering sengaja ke trotoar untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Tingkat keselamatan pejalan kaki juga rendah karena hal-hal tersebut.

b. Kebersihan yang kurang dirawat

Kebersihan menjadi alasan mengapa masyarakat di negara maju lebih memilih berjalan kaki. Sebaliknya, penduduk di Indonesia merasa malas karena kebersihan yang kurang. Masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, terutama di pinggir jalan. Padahal, sampah tersebut tidak hanya sampah kecil seperti plastik atau botol minum. Sering dijumpai sampah rumah tangga yang juga dibuang sembarangan.

c. Faktor cuaca

Cuaca di Indonesia tidak cocok untuk pejalan kaki. Panas terik di Indonesia membuat kita cepat lelah saat menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Rasa malas masyarakat Indonesia untuk berjalan kaki semakin tinggi ketika musim hujan tiba. Curah hujan di Indonesia memiliki intensitas yang tinggi sehingga cukup merepotkan dan berbahaya untuk ditempuh dengan berjalan kaki.

d. Bukan Kebiasaan bagi Masyarakat Indonesia

Di negara maju, jalan kaki sudah digunakan sejak kecil. Hal ini tentu saja berbeda dengan keadaan di Indonesia. Karena bukan kebiasaan alami, orang tidak menganggap bahwa bepergian dengan berjalan kaki adalah suatu keharusan. Diperlukan sosialisasi dan kesadaran yang tinggi bagi setiap warga untuk mulai menanamkan budaya berwisata dengan berjalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun