Jalan kaki merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan, tidak membutuhkan uang,dapat dilakukan oleh semua kalangan usia, serta mempunyai risiko cedera yang sedikit. Berikut adalah beberapa fakta tentang berjalan: Berjalan selama 20 menit setiap hari akan membakar 7 pon lemak per tahun; Berjalan lebih lama setiap hari 40 menit adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan; Jalan cepat 20 hingga 25 menit adalah kondisi terbaik untuk jantung dan paru-paru.
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia termasuk negara termalas di dunia, yang disebabkan oleh berbagai hal, menurut (Money, 2022) yaitu:
a. Infrastruktur yang tidak memadai
Fasilitas pejalan kaki di Indonesia cukup minim, terutama di kota-kota kecil. Bahkan di sebagian besar kota besar, infrastruktur untuk pejalan kaki masih memiliki kekurangan. Meski tersedia trotoar, terkadang ada kendala seperti jalan berlubang, pedagang, dan pengendara motor yang sering sengaja ke trotoar untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Tingkat keselamatan pejalan kaki juga rendah karena hal-hal tersebut.
b. Kebersihan yang kurang dirawat
Kebersihan menjadi alasan mengapa masyarakat di negara maju lebih memilih berjalan kaki. Sebaliknya, penduduk di Indonesia merasa malas karena kebersihan yang kurang. Masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, terutama di pinggir jalan. Padahal, sampah tersebut tidak hanya sampah kecil seperti plastik atau botol minum. Sering dijumpai sampah rumah tangga yang juga dibuang sembarangan.
c. Faktor cuaca
Cuaca di Indonesia tidak cocok untuk pejalan kaki. Panas terik di Indonesia membuat kita cepat lelah saat menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Rasa malas masyarakat Indonesia untuk berjalan kaki semakin tinggi ketika musim hujan tiba. Curah hujan di Indonesia memiliki intensitas yang tinggi sehingga cukup merepotkan dan berbahaya untuk ditempuh dengan berjalan kaki.
d. Bukan Kebiasaan bagi Masyarakat Indonesia
Di negara maju, jalan kaki sudah digunakan sejak kecil. Hal ini tentu saja berbeda dengan keadaan di Indonesia. Karena bukan kebiasaan alami, orang tidak menganggap bahwa bepergian dengan berjalan kaki adalah suatu keharusan. Diperlukan sosialisasi dan kesadaran yang tinggi bagi setiap warga untuk mulai menanamkan budaya berwisata dengan berjalan kaki.