Wanita dan Percaya Diri
Teman wanita saya sebut saja Cinta, sangat khawatir dengan giginya yang tumbuh tidak begitu rapi. Hal ini membuatnya harus menabung untuk bisa ke Dokter gigi memasang kawat gigi. Dia merasa, kalau gigi tersebut rapi, akan membuat penampilannya lebih menarik dan cantik. Padahal menurut saya, justru gigi yang berderet tak rapi, membuat senyumnya manis.
Dari kasus teman saya ini, bisa kita bayangkan bahwa Wanita memang sangat sensitif dengan penampilan dan kekurangan fisik yang mereka miliki.
Contoh kasus lain, Teman wanita saya, Dilla berumur 24th selalu saja mengkhawatirkan badannya yang terlihat melar. Dia melakukan berbagai cara untuk mengecilkan pahanya yang gemuk dan besar. Mulai dari membeli krim peramping tubuh, sampai diet ketat agar badannya tidak bertambah gemuk.
Walaupun mereka tahu banyak efek samping dari produk yang mereka gunakan, mulai dari bahan-bahan kimia yang berbahaya sampai berakibat sakit berbahaya seperti Kanker, Ginjal dan lain-lain, mereka tetap bersikeras menggunakan produk tersebut hanya agar berusaha tampil secantik dan semenarik mungkin.
Hal ini membuktikan bahwa wanita memang punya segudang masalah khsususnya masalah percaya diri. Bagi wanita kesempurnaan fisik adalah sesuatu hal yang paling penting dalam hidupnya.
Sebuah survei bertajuk Sex In The Nation baru saja digelar di Inggris. Hasil survei tersebut mengungkapkan 52% wanita menolak diajak bercinta pasangannya karena kurang percaya diri pada tubuhnya.
Dilansir Daily Mail, survei tersebut diikut oleh 4 ribu orang. Survei digelar oleh sebuah produk pembangkit libido yang mengklaim berbahan alami.
Dari hasil survei tersebut terungkap juga, ada 29% wanita yang menolak berhubungan intim karena merasa gemuk. Sedangkan 23% wanita tidak percaya diri dengan tubuh mereka yang kendur.
Begitu tidak percaya dirinya, sampai-sampai ada 13% responden yang mengaku bercinta dengan lampu dimatikan. Mereka malu terlihat tanpa busana. Satu dari 10 wanita juga mengaku mereka sebenarnya ingin mencoba berbagai macam posisi, namun pada akhirnya kembali pada posisi biasa karena malu pada anggota tubuh mereka.
Menurut Psikolog Seks Dr Catherine Hood dari Universitas Oxford, sekarang ini banyak wanita merasa tertekan untuk memenuhi citra menjadi sempurna. Padahal citra tersebut sangat tidak realistis.
Wanita sangat suka di puja oleh laki-laki. Mereka juga gampang dirayu dan cenderung percaya apa yang dikatakan lawan jenis. Wanita mati-matian menutupi segala kekurangan mereka ketimbang menonjolkan potensi serta kelebihan yang mereka miliki.
Begitulah wanita, kadang sulit dimengerti namun terkadang lebih gampang dibohongi. Terkadang wanita melupakan bahwa ada hal yang lebih penting lainnya yang bisa dilakukan selain hanya mencari sesuatu untuk menarik simpati lawan Jenis.
Wanita memiliki sifat cemburu yang lebih besar terhadap suami-suami mereka. Penyebab utama mereka cemburu adalah kurangnya percaya diri, perubahan fisik yang terjadi setelah mereka menikah. Bentuk fisik yang mulai berubah setelah melahirkan dan kurang mampunya mereka menjaga keseimbangan badan membuat mereka merasa kurang menarik. Hal ini, membuat mereka tersugesti. Tingkat kecurigaan semakin tinggi, sehingga percaya terhadap diri sendiri pun berkurang, sementara mereka melihat sang suami pun sama sekali tidak berubah.
Padahal, seandainya sang wanita ini mengerti bahwa faktor cinta sang suami bukan hanya dengan keindahan fisik belaka tapi juga dari pengertian yang mereka punya serta kenyaman selama berada di rumah, maka wanita bukan berusaha untuk menyelidiki sang suami, tapi akan membuat suasana rumah senyaman mungkin, sambutan hangat, senyuman yang membuat suami mereka betah dirumah dan komunikasipun akan berjalan dengan baik, sehingga sang suamipun akan merasakan bahwa tak ada tempat senyaman berada di rumah. Mungkin itulah yang dikatakan orang istilah "Home sweet home"
Hal yang sebaiknya perlu di lakukan wanita sebenarnya hanyalah menonjolkan kelebihan yang mereka miliki bukan malah menutupi kekurangan yang ada pada diri mereka.
Namun, rasa kurang percaya diri, terkadang membuat wanita lupa bahwa kecantikan bukan hanya terletak pada fisik belaka. Fisik menurut sebagian laki-laki memang penting. Tapi yang lebih penting lagi kecantikan dari dalam. Wanita tidaklah harus selalu memikirkan kekurangan yang ada pada diri mereka. Semua manusia akan selalu punya kekurangan. Karena manusia di dunia ini tidaklah ada yang sempurna.
Untuk itu, wanita harus lebih arif dalam menggali potensi yang ada pada diri mereka. Mereka harus tahu, kelebihan apa yang mereka miliki. Bukan malah sibuk menutupi kekurangan-kekurangan yang ada pada diri mereka. Kekurangan tersebutlah harus dijadikan kelebihan yang membuat mereka menarik.
Inilah yang disebut 'Inner Beauty'. Wanita yang mempunyai Inner Beauty cenderung lebih menarik dibandingkan dengan wanita yang hanya menampilkan kelebihan secara fisik. Untuk itu, sebagai wanita yang percaya diri, seharusnya memang mencoba menggali potensi yang ada kemudian dikembangkan. Maka niscaya, wanita akan selalu di puja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H