Mohon tunggu...
nesya arantika
nesya arantika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemuda Desa Penggerak Literasi di Kampung Baca Temugiring

14 Juni 2018   11:58 Diperbarui: 14 Juni 2018   12:09 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi merupakan salah satu langkah konkret untuk mengatasi kesenjangan sosial dalam masyarakat dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan yang bersumber dari buku sebagai sarana literasi. Korelasi literasi dengan pengembangan sumber daya manusia desa sangatlah erat. Literasi akan memperkuat kemampuan masyarakat untuk melek aksara dan melek teknologi serta membuka jendela wawasan terhadap dunia luar agar mampu berkompetisi.

Salah satu contoh kegiatan nyata pemuda penggerak literasi adalah pembangunan Taman Baca Masyarakat (TBM) yang tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk membaca, namun menjadi tempat pusat kegiatan belajar masyarakat. Kegiatan yang disusun berdasarkan kebutuhan ditingkat masyarakat terkecil, yaitu dimulai dari anak-anak.

Partisipasi anak-anak memudahkan dan meringankan (efisiensi) dalam upaya mewujudkan kecerdasan masyarakat. Penanaman kesadaran literasi sejak dini diharapkan akan mengurangi angka putus sekolah dan mengurangi angka urbanisasi. Pengembangan potensi anak melalui program-program di Kampung Baca Temugiring dapat meningkatkan kemampuan serta ketrampilan yang dapat digunakan untuk membangun desa mereka di kemudian hari.

Kegiatan literasi yang sudah berlangsung adalah kegiatan belajar mengajar di TBM setiap hari mulai dari jam 14.00 -- 17.00. Strategi pembelajarannya menggunakan comprehensive learning yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah kegiatan menanam sayuran dari penyemaian hingga memanen. Hal ini diharapkan menjadi bekal pengetahuan untuk anak-anak kelak di bidang pembangunan pertanian.

Selain itu, program untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi adalah diskusi antar pemuda yang bertempat di TBM. Melalui program ini, diharapkan terjadi komunikasi yang memungkinkan untuk saling bertukar informasi, pengalaman dan rencana pengembangan desa. Tidak jarang komunitas atau lembaga lainnya ikut berpartisipasi demi terciptanya kolaborasi nyata untuk mengembangkan potensi pemuda.

Kesadaran pemuda akan pentingnya literasi yang masih dalam tahapan mental diusahakan terlaksana dalam kegiatan sehari-hari yang memberikan dampak langsung di lingkungannya. Harapannya, mutu pendidikan di kampung semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kemampuan literasi pemudanya.

Pemuda merupakan tokoh utama yang berperan sebagai penggerak dan hasilnya literasi warga akan meningkat seiring dengan kesadaran yang dihasilkan. Bertambahnya wawasan dan pengetahuan warga kampung akan menciptakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kampung dalam segala bidang. Contohnya pembangunan kampung melalui bidang pertanian terpadu berbasis kewirausahaan yang digerakkan oleh pemuda itu sendiri dan berkelanjutan sehingga efek yang dirasakan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah.

Inilah potret dimana peran pemuda sebagai penggerak literasi sangatlah penting. Pemuda menjadi kekuatan penting di dalam pembangunan desa untuk menjadi lebih sejahtera, mandiri dan dapat bersaing secara global. Pemuda sebagai agen perubahan mampu menggerakan masyarakat untuk menjadi pembelajar seumur hidup. Memajukan literasi demi mewujudkan tujuan pemerataan pendidikan di kalangan masyarakat desa.

Secara tidak langsung, literasi berperan mengubah anak kurang beruntung (para pemuda yang tinggal di daerah tertinggal (desa) dengan akses pendidikan rendah) menjadi pemuda yang beruntung karena tinggal di desa dengan akses literasi tinggi dimana pemuda itu sendiri berperan sebagai penggerak literasi.

Dengan tingkat literasi tinggi, para pemuda akan percaya potensi di kampung jauh lebih besar daripada di perkotaan. Bila suatu kampung memiliki tingkat literasi tinggi, maka urbanisasi dapat ditekan dan sumber kehidupan tidak lagi berpusat di perkotaan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun