SBY selama menjabat sebagai Presiden republik Indonesia sudah membuat sebanyak 13 satgas sejak tahun 2005. Satgas yang pertama kali ia buat yaitu Satgas Investasi Infrakstruktur pada, lalu lanjut Satgas flu burung, Satgas Pemilu, Satgas mafia hukum, Satgas perlindungan TKI, dan yang paling terbaru adalah Satgas anti pornografi yang tentunya banyak mengundang tawa dan Kontra dari masyarakat Indonesia.
Karena itulah Indonesia banyak disebut Republik satgas, karena pemimpinnya terlalu latah membuat satgas ini itu yang ujung-ujungnya tidak menuai hasil tapi hanya menghambur-hamburkan uang negara saja. Seperti yang kita tahu, dibentuknya satgas flu burung, buktinya juga banyak orang yang meninggal karena Flu mematikan itu. Dimana satgas Flu Burung?...lalu satgas perlindungan TKI, TKI yang tidak bersalah dibiarkan menerima hukuman pancung, disiksa sampai mati oleh majikannya, dihukum cambuk, TKI yang bunuh diri karena tidak tahan mendapat perlakuan kasar, dan masih banyak lagi. Satgas TKI juga tidak bisa berbuat apa-apa. Baru bergerak setelah melihat WNI nya menjadi mayat dan mati sia-sia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), juga seperti menutup mata menangani kasus Ruhyati yang mendapat hukuman pancung, setelah kasus tersebut mencuat ke Media, barulah bergerak. Sudah telat...!!! SBY sepertinya tidak mau berhenti dengan ciptaan-ciptaan satgasnya. Disaat rakyat pusing memikirkan kenaikan BBM, SBY meluncurkan satgas terbaru, Satgas anti Pornografi.
Menurut saya seharusnya SBY harus berfikir panjang dengan tidak harus menyelesaikan segala masalah yang sangat komplex di negeri ini dengan buru-buru membuat beraneka macam Satgas. Sebaiknya pemerintah meningkatkan kinerja lembaga-lembaga negara yang sekarang ini masih bisa disuap dan dibeli oleh penguasa. Kinerja SBY adalah kinerja pemerintahan yang boros, selalu saja APBN dijadikan alasan.
Salam- Justice
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H