Untuk membantu manajer dalam merencanakan mutu adalah dengan mengembangkan sebuah pendekatan yamg disebut dengan manajemen mutu startegi (Strategic Quality Management). SQM yaitu sebuah proses tiga bagian yang didasarkan pada staf pada tingkat berbeda yang memberi kontribusi unik terhadap pengembangan mutu.
Pendekatan manajemen mutu Dr. Juran didasarkan pada tiga prinsip utama :
- Prinsip Pareto
Pada tahun 1941, Juran menemukan karya ekonom Vilfredo Pareto. Penerapan prinsip Pareto  juga dikenal sebagai "aturan 80/20". Dalam konteks kualitas, hal ini berarti mengidentifikasi "beberapa penyebab penting dan banyak penyebab sepele". Dengan kata lain, hal ini berarti mengidentifikasi beberapa akar penyebab dalam proses manufaktur atau jasa yang mempunyai dampak terbesar dalam hal cacat atau biaya.
- Prinsip-prinsip manajemen mutu
Hal ini memerlukan perubahan pemikiran dari hanya berfokus pada kualitas produk akhir menjadi mempertimbangkan aspek manusia dalam manajemen kualitas secara komprehensif. Teori manajemen Juran menjadi dasar untuk memperluas prinsip-prinsip pengendalian kualitas di luar pabrik menjadi prinsip-prinsip yang juga dapat diterapkan pada proses yang berhubungan dengan layanan.
- Trilogi Juran
Trilogi Juran adalah cara berpikir universal tentang pengelolaan kepemimpinan berkualitas untuk semua fungsi,tingkatan,produk dan layanan. Trilogi Juran adalah pendekatan tiga langkah manajemen mutu yang mencakup perencanaan mutu, pengendalian mutu, dan peningkatan mutu.
1.Perencanaan kualitas (Kualitas berdasarkan desain)
Dalam tahap perencanaan, penting untuk menentukan siapa pelanggan, Â identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan, dan menentukan cara memenuhi kebutuhan tersebut.
2.Pengendalian kualitas (Pengendalian & regulasi proses)
Selama fase pengendalian ini melibatkan pemantauan dan pengukuran proses unutk memastikan bahwa proses tersebut memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dalam tahap perencanaan.
3.Peningkatan kualitas ( Lean Six Sigma)
Langkah ini melibatkan perubahan pada proses untuk meningkatkan kinerjanya, dan mengidentifikasi serta menghilangkan akar penyebab cacat. Ada empat strategi perbaikan yang berbeda yang diterapkan untuk perbaikan :
- Perbaikan, memperbaiki apa yang rusak berupa pendekatan reaktif.
- Penyempurnaan,terus-menerus memperbaiki proses yang tidak rusak berupa pendekatan proaktif.
- Renovasi, perbaikan melalui inovasi atau kemajuan teknologi.
- Penemuan kembali.
Pendekatan Juran menekankan pentingnya melibatkan seluruh karyawan dalam proses peningkatan kualitas dan menjadikan manajemen kualitas sebagai bagian dari strategi organisasi secara keseluruhan.
Berikut sepuluh langkah untuk memperbaiki kualitas menurut juran :
- Membangun kesadaran akan perlunya perbaikan dan peluang untuk perbaikan.
- Tetapkan tujuan untuk perbaikan.
- Berorganisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Memberikan pelatihan.
- Melaksanakan proyek yang bertujuan memecahkan masalah.
- Laporkan kemajuan.
- Berikan pengakuan.
- Komunikasikan hasilnya.
- Pertahankan skor.
- Pertahankan momentum dengan melakukan perbaikan pada sistem reguler perusahaan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H