Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Pesona Kuliner Yogyakarta di Mata "Youtuber" Asal Korea

26 Februari 2018   09:37 Diperbarui: 26 Februari 2018   10:32 2373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.genmuda.com

Ria SW memiliki kekhasan gimmick seperti kata "can" dan "cheers" saat ia menunjukkan makanan atau minuman yang ia nikmati kepada para subscribersnya, dan tidak jarang ia melontarkan humor-humor ringan. Editing yang berwarna pun sangat mendukung, dan ia menampilkan banyak informasi seperti jam buka restoran, harga, alamat tempat makan tersebut.

Ria juga menampilkan suasana jalan Malioboro dan Kraton Yogyakarta dengan tonewarna yang menarik dan resolusi gambar yang tajam. Ia menggunakan medium shot saat ia memakan makanan, serta extreme close up juga digunakan untuk memberikan visual yang jelas kepada para penontonnya.

Informasi yang disampaikan di dalam vlog ini sangat padat dan ringkas, sehingga tidak membosankan dan terasa menjemukan. Sound yang ditampilkan juga jelas, karena ia menggunakan micropohone clip tambahan.

Viral (?)

Sebelumnya, kita perlu meluruskan terlebih dahulu definisi viral. Menurut Youtube Channels for Dummies  , video viral adalah video yang secara temporer dan cepat bisa membangun perhatian yang masif dari warganet, namun bisa hilang secara cepat juga. Biasanya, video viral ini merupakan video tarian yang lucu, ataupun berita yang dramatis.

Untuk Hari Jisun dan Ria SW, mereka bukan disebut sebagai video yang viral, namun video yang evergreen. Video evergreen ini adalah video yang selalu dinantikan orang-orang karena mengandung konsistensi konten seperti video travelling,edukasi, tutorial, dan lain sebagainya. Apabila diibaratkan sebagai makanan, evergreenvideoini memiliki tanggal kadaluwarsa yang lebih lama dibandingan dengan viral video.

Di dalam e-book ini juga dijelaskan mengapa sebuah video bisa populer. Pertama, ada keterikatan antara youtuber dan subscribers. Kemudian, topik yang disajikan relevan dengan audience. Ketiga, ada humor segar yang diselipkan. Empat, singkat namun menarik.

Lalu, setelah video tersebut diunggah, Youtuber mempromosikan video terbaru mereka lewat media lain, seperti Instagram. Ria SW dan Hari Jisun selalu mengunggah sebuah foto di akun Instagram mereka sehingga para subscribers bisa mengetahuinya dan menonton langsung.

Namun, walaupun sama-sama membahas kuliner Yogyakarta, kedua youtubers ini menyampaikan dengan cara yang berbeda. Apabila saya memposisikan diri sebagai seorang awam, maka versi Ria SW akan lebih menarik karena informasi lengkap, gambar lebih stabil dan tajam, serta tidak membosankan karena sangat padat dan ringkas dan memenuhi semua unsur-unsur di atas.

Kota Yogyakarta ternyata cukup menarik, dan kehadiran vlog dari kedua youtuber ini tentu bisa semakin menaikkan potensi pariwisata kota Yogyakarta. Para subscribers luar kota yang sudah menonton mereka berpotensi untuk datang dan mencoba kuliner terebut karena sangat penasaran untuk membuktikan review yang diberikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun