Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Pesona Kuliner Yogyakarta di Mata "Youtuber" Asal Korea

26 Februari 2018   09:37 Diperbarui: 26 Februari 2018   10:32 2373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, Kota yang sering disebut sebagai kota budaya ini menyimpan banyak cerita dan keunikannya sendiri. Salah satu hal yang sering menarik perhatian para wisatawan adalah ragam pilihan kuliner yang dimiliki. Terdapat banyak varian makanan yang bisa dicoba, mulai dari makanan khas yang tradisional seperti Gudeg, mie ayam ceker, dan lain-lain.

Keragaman kuliner khas Yogyakarta ini juga dilirik oleh dua orang Youtuber, yakni Hari Jisun. Dan Ria Sukma Wijaya atau yang lebih dikenal dengan Ria SW. Hari Jisun merupakan perempuan asal Korea yang berusia 27 tahun ini sudah menginjak angka 272.002 subscribers, dan kebanyakan menampilkan reviewtentang makanan khas Indonesia. Lalu, setiap videonya memiliki angka viewyang cukup banyak, berkisar antara 74 ribu hingga 1,7 juta.

Kemudian, Ria SW adalah seorang Youtuberasal Indonesia yang menampilkan konten yang serupa, yakni reviewberbagai macam makanan. Ria memiliki subscribers sebanyak 970.759 dengan angka viewyang berkisar 747 ribu hingga 6,8 juta. Pertanyaan selanjutnya adalah : mengapa bisa sangat populer ?

Pesona Kuliner Yogyakarta Menurut Jisun

Jisun sering mengajak adiknya yang bernama Junsu untuk ikut serta di dalam video review makanannya. Jisun dan Junsu pun berkomunikasi menggunakan bahasa Korea. Namun, ia tetap memberikan subtitel bahasa Indonesia sehingga orang-orang tetap memahami apa yang sedang ia dan Junsu bicarakan.

Jisun dan Junsu pun terlihat sangat semangat untuk mengemas pandangan mata mereka mengenai kota Yogyakarta kepada para subscribers. Mereka membuat beberapa macam review makanan yang cukup terkenal selama di Yogyakarta dalam rata-rata durasi 15 menit. Gudeg, Tengkleng Gajah, Nasi Padang, Restoran Raminten, Mie Ayam Tumini, Angkringan, Bakso Beranak, dan jajanan pasar yang khas seperti Gatot, Tiwul, dan Arem-arem pun mereka coba.

Dari beberapa video yang disebutkan di atas, video reviewmengenai jajanan pasar yang dibeli di pasar tradisional Yogyakarta  ini meraih angka viewterbanyak,  yakni 500.487. Apabila kita amati vlog yang dibuat cukup menarik.

Pada menit 0:01-2:06, Hari Jisun menampilkan suasana pasar dan interaksinya dengan para penjual saat membeli macam-macam jajanan pasar. Para penjual makanan tradisional itu pun dengan ramah menawari Jisun tester makanan untuk ia cicipi sebelum membeli. Kemudian, terdapat openingkhas yang menampilkan muka dirinya dengan background warna hijau tosca, oranye, kuning, biru laut, hijau muda dan merah semangka dan sound"Ha Ha Ha Ha Hari Jisun".

Kemudian ia memulai reviewnya dengan mengeluarkan dan menjelaskan terlebih dahulu apa yang sudah ia dan Junsu beli di pasar. Angleyang dipakai didominasi medium shot, namun tak jarang Jisun  menggunakan angleclose up untuk menampilkan makanan secara lebih jelas dan detail sehingga para penonton bisa mengetahui bentuknya dari dekat.

Menggila di Jogja Ala Ria SW 

Ria SW di dalam vlog berjudul Menggila di Jogja yang berdurasi 22 menit 19 detik ini mengulas berbagai macam kuliner yang ada di Yogyakarta. Jenis nya juga bermacam-macam, mulai dari tempat yang menjual makanan tradisional seperti Oseng-oseng Mercon, Gudeg, Cilok Gajahan dan jajanan pasar (kue kipo, cenil, ketan bubuk), hingga tempat makan yang modern nan kekinian seperti Agenda Resto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun