"(Meneteskan air mata) iya bu. Aku sudah memaafkan ibu. Dan...maafkan juga atas semua kesalahku bu...." ku pun ikut menangis.
 "(Menangis) iya Dif...."Â
 "Adif pamit dulu ya, bu. Terima kasih atas semuanya. Adif sayang ibu.." ku lambaikan tanganku sambil tersenyum pada ibu.
 "(Menangis) ibu akan selalu ada untummu dan selalu mendoakanmu.." lambaian dan senyumannya yang lembut.
 Setelah kejadian itu, ibu pun bisa kembali melakukan aktivitasnya sehari-hari. Dan ruh ku akhirnya kembali kealamnya.
# Â Begitulah kisah hidupku. Bagi teman-teman semua ambil yang positifnya saja. Sekian dari saya mohon maaf jika ada kata yang tidak mengenakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H