Mohon tunggu...
Neshfi yana
Neshfi yana Mohon Tunggu... Penulis - Sampit, Kalimantan Tengah

Saya punya hobi yaitu menggambar, membuat cerpen. Dan olahraga favorit saya yaitu bulutangkis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kehidupan Tanpa Diriku

4 Juli 2020   14:21 Diperbarui: 4 Juli 2020   14:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "(Meneteskan air mata) iya bu. Aku sudah memaafkan ibu. Dan...maafkan juga atas semua kesalahku bu...." ku pun ikut menangis.

 "(Menangis) iya Dif...." 

 "Adif pamit dulu ya, bu. Terima kasih atas semuanya. Adif sayang ibu.." ku lambaikan tanganku sambil tersenyum pada ibu.

 "(Menangis) ibu akan selalu ada untummu dan selalu mendoakanmu.." lambaian dan senyumannya yang lembut.

 Setelah kejadian itu, ibu pun bisa kembali melakukan aktivitasnya sehari-hari. Dan ruh ku akhirnya kembali kealamnya.

#  Begitulah kisah hidupku. Bagi teman-teman semua ambil yang positifnya saja. Sekian dari saya mohon maaf jika ada kata yang tidak mengenakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun