Maraknya fenomena Work-Life Balance muncul dari generasi z. Prioritas pertama dan utama dari generasi z adalah Work-Life Balance. Generasi ini tidak ingin terjebak dalam budaya kerja kuno yang memaksa mereka mengorbankan kehidupan pribadi demi sebuah pekerjaan.
Generasi z memiliki kecenderungan mencari pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas, baik secara waktu maupun lokasi. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran "berkembang bersama teknologi" dimana mereka terbiasa dengan meeting melalui googlemeet, zoom, maupun mengirimkan tugas melalui email.
Perusahaan yang menyediakan kebijakan kerja yang fleksibel akan menjadi sangat menarik bagi generasi z ini. Pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan jarak jauh (remote work) maupun jam kerja yang fleksibel.
Generasi z cenderung menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi mereka maupun kehidupan professional sebagai karyawan atau manajer. Generasi z beranggapan bahwa produktivitas tidak selalu diukur dari jumlah jam kerja dikantor melainkan hasil dari pekerjaan tersebut.
Selain itu, Generasi z sangat sadar mengenai risiko stress maupun burnout yang dapat timbul dari overwork. Memahami bahwa menjaga mental health dan fisik merupakan kunci produktivitas jangka panjang.
Pandangan mengenai Work-Life Balance yang baik akan menjadikan generasi z lebih fokus dan kreatif dalam pekerjaannya. Generasi z kerap kali menerapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan watu pribadi, berusaha tidak membawa pekerjaan dirumah maupun bekerja diluar jam kantor.
Tantangan dan Peluang Dunia Kerja Gen Z
Meskipun memiliki paradigma yang kuat mengenai Harta, Tahta, Work-Life Balance, generasi z juga akan menghadapi berbagai tantangan dalam dunia kerja. Salah satu tantangan yang tidak dapat dihindari adalah ketidakpastian karir ditengah perubahan ekonomi global maupun teknologi.
Namun, dengan tipe generasi z yang telah menghadapi berbagai perubahan dengan cepat seperti sekolah di masa Covid-19 diyakini bahwa generasi z akan memiliki potensi besar dalam menghadapi perubahan dengan membawa inovasi maupun persepsi baru dalam dunia kerja.
Label "Mental Tempe" yang Kuat Untuk Gen Z Â di Dunia Kerja