Mohon tunggu...
nesa susilo
nesa susilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa universitas airlangga surabaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kecanduan Gadget Pada Anak: Fenomena yang Meningkat di Era Digital

31 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   19:42 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Perkembangan teknologi digital yang saat ini tengah menyebar luas dan berkembang pesat di seluruh dunia membawa dampak dan pengaruh yang signifikan pada kehidupan manusia, salah satu contohnya yakni penggunaan gadget yang menjadi bagian tak terpisahkan antara manusia dengan kehidupan modern ini. Selain karena menawarkan fitur fitur yang memudahkan dalam kehidupan sehari-hari ternyata di balik kemudahan yang ditawarkan, penggunaan gadget juga memiliki dampak tersendiri dalam kehidupan.

        Gadget merupakan suatu perangkat elektronik yang saat ini banyak digunakan oleh semua kalangan, baik orang tua, remaja, anak anak bahkan lansia. Gadget sendiri memiliki banyak fungsi, salah satunya kemudahan dalam komunikasi dan juga tersampainya informasi. Namun, Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan mental, kecanduan, dan masalah sosial.

          Masalah yang akhir akhir ini yang tengah ramai di bicarakan yakni kecanduan gadget pada anak yang menjadi salah satu permasalahan yang patut kita prihatinkan. Menurut data BPS, jumlah pengguna gadget untuk anak usia dini di Indonesia sebanyak 33,44%, dengan rincian 25,5% pengguna anak berusia 0-4 tahun dan 52,76% anak berusia 5-6 tahun. Hal itu tidak menutupi kemungkinan terjadinya kecanduan gadget pada anak. Menurut survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia, lebih dari 71,3% anak usia sekolah memiliki gadget dan memainkannya dalam porsi yang cukup lama dalam sehari serta sebanyak 79% responden anak boleh memainkan gadget selain untuk belajar.

           Kecanduan gadget pada anak dapat memicu dampak pada perkembangan fisik, mental, perilaku, dan perkembangan sosial mereka. Anak anak yang kecanduan gadget biasanya memiliki gangguan pada kondisi emosional seperti, mudah marah, cemas, gelisah, bahkan depresi. Perkembangan sosial mereka juga buruk seperti kurangnya interaksi sosial sehingga mereka tidak peduli dengan hal hal di sekitarnya. 

Untuk mengatasi masalah kecanduan gadget pada anak, maka diperlukan adanya pengawasan lebih dari orang tua, sekolah, maupun masyarakat sekitar. 

Dengan cara:

1.     Membatasi penggunaan gadget, seperti memberikan jadwal dalam bermain gadget

2.     Bermain di luar ruangan, ajak anak keluar seperti pergi ke taman atau kegiatan positif lainnya

3.     Ajak anak untuk mengikuti kegiatan positif seperti les, membaca, berolahraga 

4.     Ciptakan lingkungan yang mendukung seperti menghindari bermain gadget disaat tengah berkumpul dengan anak

5.     Berikan komunikasi yang jelas, sehingga dapat diterima oleh anak

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak kecanduan gadget:

1.      Kurangnya pengawasan dan pemahaman orang tua

 Banyak orang tua yang tidak memantau penggunaan gadget oleh anak mereka     serta kurangnya pemahaman tentang dampak dari kecanduan gadget dapat menjadi salah satu masalah yang dapat membuat penanganan yang lebih buruk pada anak. 

2.     Lingkungan 

Lingkungan sekitar anak anak dapat menjadi contoh dari perilaku mereka, apabila kebiasaan orang tua mereka sering menggunakan gadget, maka kecil kemungkinan bahwa mereka juga akan meniru perilaku orang tua mereka. Teladan yang buruk dapat memperkuat kebiasaan kecanduan gadget anak anak. 

3.     Tidak adanya aktivitas fisik

Gadget sering kali digunakan sebagai pengganti aktivitas fisik. Anak anak lebih memilih bermain game atau menonton video daripada bermain di luar dengan teman sebaya nya.

Studi Kasus

Sebuah penelitian di Banyuwangi meneliti seorang anak berusia 10-11 tahun yang mengalami kecanduan gadget. Hasilnya menunjukkan bahwa anak tersebuut memiliki kesulitan berkonsentrasi, daya ingat yang lemah, dan perilaku yang berlebihan dengan gadget. Faktor penyebabnya mencakup pengaruh lingkungan sosial, kurangnya pengawasan orang tua, serta adanya aplikasi permainan yang menarik perhatian anak.

Dari studi kasus diatas menunjukkan bahwa perhatian orang tua terhadap penggunaan gadget pada anak sangat penting. Oleh karena itu, orang tua harus aktif mengawasi penggunaan gadget oleh anak, termasuk membatasi waktu penggunaan dan jenis konten yang diakses. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun