Mohon tunggu...
Nesa Nestita
Nesa Nestita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya yaitu berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori perkembangan moral yang dikemukakan Lawrance Kohlberg

18 Januari 2025   16:06 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lawrence Kohlberg merupakan seorang psikolog terkenal yang mengembangkan teori tentang perkembangan moral. Teori ini lahir dari pengembangan konsep perkembangan kognitif yang sebelumnya dirumuskan oleh Jean Piaget. Namun, Kohlberg memperluas fokusnya dengan menekankan pada bagaimana manusia membuat keputusan moral sepanjang perjalanan hidup mereka.

Teori Perkembangan Moral Kohlberg

Teori ini membagi perkembangan moral manusia ke dalam tiga tingkat utama, di mana masing-masing tingkat terdiri dari dua tahap, sehingga total terdapat enam tahap perkembangan moral. Berikut penjelasan rinci terkait tiap tingkat dan tahap:

1. Tingkat Pra-Konvensional

Tingkat ini umumnya dialami oleh anak-anak, meskipun beberapa orang dewasa yang belum berkembang secara moral juga bisa berada di tahap ini. Moralitas pada tingkat ini sangat bergantung pada konsekuensi langsung dari tindakan, baik itu berupa hukuman atau manfaat pribadi.

  • Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan
    Pada tahap ini, individu memahami benar atau salah berdasarkan konsekuensi fisik dari suatu tindakan. Hukuman dilihat sebagai tanda bahwa tindakan tersebut salah. Contohnya, seorang anak mungkin menghindari perilaku buruk bukan karena memahami nilai moral di baliknya, tetapi karena takut dihukum.

  • Tahap 2: Orientasi Kepentingan Pribadi
    Pada tahap ini, keputusan moral diambil berdasarkan keuntungan pribadi. Prinsip timbal balik menjadi penting, seperti konsep "jika kamu membantuku, maka aku akan membantumu". Moralitas didasarkan pada apa yang dapat diperoleh individu dari situasi tertentu.

2. Tingkat Konvensional

Pada tingkat ini, moralitas didasarkan pada norma-norma sosial dan harapan yang telah diinternalisasi. Individu cenderung berusaha memenuhi ekspektasi masyarakat atau kelompok sosialnya.

  • Tahap 3: Orientasi Keserasian Antarpribadi
    Pada tahap ini, individu berperilaku baik demi mendapatkan penerimaan dari orang lain. Mereka ingin menjadi "anak baik" atau "orang baik" dalam pandangan masyarakat. Keputusan moral didasarkan pada seberapa jauh tindakan mereka memenuhi harapan sosial dan membangun hubungan yang baik.

  • Tahap 4: Orientasi Hukum dan Ketertiban
    Pada tahap ini, individu melihat hukum dan aturan sebagai sesuatu yang penting untuk menjaga stabilitas dan keteraturan masyarakat. Mereka percaya bahwa mematuhi hukum adalah kewajiban moral, bukan sekadar untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun