Penelitian yang dilakukan oleh Nesa Aulia Putri Mahardika dengan NIM 240342603899 beserta tim nya yang beranggotakan Ahmada Anandira Matin, Arjuna Ilham Saputra, Aura Fahma Maulidya, Devita Nisa Pravita Sari, dan Zalfa Salsabila Putri, Mahasiswa S1 Biologi Universitas Negeri Malang, ini membuktikan efektivitas Teams Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan karakter kerja sama siswa kelas 3 SD. Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan dosen pengampu mata kuliah umum Pendidikan Pancasila, Dr. Sri Untari, M.Si.
Karakter kerjasama dan gotong royong merupakan salah satu nilai utama budaya Indonesia yang penting untuk ditanamkan sejak dini.Penelitian dimulai dengan penyampaian materi tentang pengelompokan hewan, metamorfosis, cara berkembang biak, dan ekosistem menggunakan media seperti presentasi PowerPoint. Penyampaian ini memberikan landasan bagi siswa untuk memahami konsep-konsep dasar sebelum memasuki sesi permainan.
Model TGT yang digunakan dalam penelitian ini memadukan unsur permainan seperti tebak gambar hewan, bisik berantai, dan puzzle ekosistem. Permainan-permainan tersebut melatih siswa untuk bekerja sama, saling membantu, serta menghargai perbedaan yang merupakan nilai-nilai yang mencerminkan semangat Pancasila. Menurut tim peneliti, permainan tebak gambar hewan melatih kreativitas dan komunikasi nonverbal siswa. Permainan bisik berantai meningkatkan konsentrasi serta kemampuan komunikasi, sementara puzzle ekosistem memperkuat pemahaman tentang hubungan makhluk hidup dengan lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TGT menciptakan suasana belajar yang aktif, menyenangkan, dan kolaboratif. Setiap siswa memiliki peran dalam kelompok, yang membantu menumbuhkan semangat gotong royong serta rasa tanggung jawab. Sebagai bagian dari kegiatan ini, kelompok pemenang diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Pemberian hadiah ini tidak hanya memotivasi siswa untuk berprestasi tetapi juga menanamkan nilai sportivitas.
Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT dapat menjadi alternatif yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan karakter siswa. Guru diharapkan dapat mengadopsi metode ini dalam proses belajar mengajar untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan bermakna. Setelah itu penutupan dilakukan dengan foto bersama  dan doa penutup bersama siswa-siswi SDN Losari dan Mahasiswa Univeristas Negeri Malang, juga dilanjutkan sesi foto bersama ibu guru dan Kepala Sekolah SDN Losari, Singosari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H