a. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam  menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
b. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
c. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
d. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran.
D. Karakteristik Pendidikan Seni di SD
Model Pembelajaran Seni
1. Pendekatan Belajar Seni
a. Pendekatan deskriptif adalah
pendekatan yang dilakukan dengan mengamati dan memaparkan karya seni apa adanya. Biasanya digunakan guru jika menjelaskan karakteristik gerakan.
b. Pendekatan partisipatif produktif
karya seni untuk menemukan hakikat seni, dan biasanya digunakan guru untuk kegiatan membuat syair puisi yang diisi dengan irama dan nada sehingga menjadi sebuah nyanyian.
c. Pendekatan eksploratif yaitu
strategi memperoleh pemahaman seni malalui studi mandiri, berkarya/berproduksi seni, contohnya jika guru meminta siswanya mencari referensi tentang karakteristik gerak binatang.
2. Model Pembelajaran Seni
a. Model bermain , artinya pembelajaran seni itu dirasakan secara langsung, seperti mencampur warna.
b. Model pendidikan kreatif, artinya bisa membuat sesuatu yang berbeda dari lainnya/lebih menarik.
c. Model pendidikan integratif, artinya siswa belajar berdasarkan pengalaman nyata yang pernah terjadi dihidupnya.