Nyatanya masih dipandang sebelah mata. WHO mengajak semua kalangan untuk bersama-sama mencegah bunuh diri.Â
Siapa saja bisa, sekecil apapun aksi yang kita lakukan untuk mencegah akan berarti dan menyelamatkan nyawa seseorang. Lalu, bagaimana caranya?Apa yang bisa dilakukan?
- Care dan aware. Perhatikan perubahan sikap orang-orang yang disekitar seperti mengkonsumsi alcohol atau zat adiktif lain secara berlebihan, bersikap agresif, mood swing, menarik diri dari lingkungan dan mulai menjauhi teman-teman. Lebih baik tanyakan saja "apakah ada keinginan untuk mengakhiri hidup?"Jika memiliki masalah, beranikan diri untuk mencari bantuan, sadari bahwa butuh seseorang untuk membantu walau hanya sekedar teman bicara.
- Jangan anggap remeh setiap perkataan. Hampir setiap orang yang mencoba bunuh diri telah memberikan isyarat, entah secara tersyirat dalam bentuk gurauan atau nyata-nyata dikatakan. Pernyataan yang diucapkan seperti "rasanya mati saja lebih baik" jangan abaikan!! Ada tiga bentuk bunuh diri yaitu ancaman, isyarat dan percobaan bunuh diri. Jangan sesekali menantang seseorang yang sudah menunjukkan gelagat bunuh diri untuk melakukannya, karena Anda merasa itu hanya candaan dan tidak mungkin dilakukan.Jika bingung menghadapi orang yang ingin bunuh diri cukup dengarkan saja keluh kesah mereka.
- Jauhkan benda-benda yang berpotensi digunakan sebagai alat bunuh diri, seperti pestisida, pil, pisau, pisau cukur atau senjata api. Jika mereka menggunakan obat-obatan, dampingi dan berikan sesuai kebutuhannya untuk mencegah overdosis.
- Be proactive. Hampir semua orang yang pernah melakukan bunuh diri tidak percaya ada cara untuk menolong mereka. Jangan menunggu, Anda bisa melakukan hal-hal sepele seperti hanya menanyakan kabar, apakah sudah makan?, melakukan kegiatan apa hari ini? Bisa membuat seseorang merasa "ada" dan dipedulikan oleh orang lain. Menawarkan bantuan kepada orang yang Kita rasa membutuhkan.
- Â Menjadi pendengar yang baik. Biarkan mereka menumpahkan keluh kesahnya, jangan pernah menghakimi atau mengkaitkan dengan agama bahwa upaya bunuh diri tidak takut Tuhan, mereka adalah orang yang lemah iman. Hal tersebut akan memperburuk keadaan. Mereka merasa tidak memiliki harapan lagi dalam hidup sehingga mati adalah jalan keluar. Cobalah untuk empati, bantu mereka menemukan harapan-harapan yang masih dimiliki yang mungkin menurutnya sudah tidak mungkin lagi dapat diwujudkan. Motivasi mereka untuk berjanji tidak akan mengulangi upaya bunuh diri.
- Hubungi tenaga professional kesehatan jiwa. Menyusun langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah bunuh diri. Mengidentifikasi setiap pemicu yang bisa menyebabkan bunuh diri, simpan kontak teman dan keluarga. Ajaklah orang yang dicurigai mengalami masalah kesehatan jiwa untuk melakukan konseling dengan perawat jiwa, psikolog, psikiater atau volunteer/kader kesehatan jiwa.
Kepedulian kita terhadap sesama dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa sangat berarti. Jangan tunggu lagi, mulai dari diri kita sendiri. Mari bersama-sama mencegah bunuh diri, seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Wujudkan Indonesia SEHAT JIWA.
Suicide is not the answer. There is hope.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H