Mohon tunggu...
Alvia
Alvia Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu RT

Ibu RT yang suka baca dan tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja di Rambutnya

29 Oktober 2024   20:44 Diperbarui: 29 Oktober 2024   20:46 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada senja di rambutnya
helai-helai yang dulu hitam pekat
kini pudar oleh waktu yang sabar
menyisakan jejak tahun-tahun yang lelah

Putih itu bukan sekadar warna
tapi gurat cinta yang ia anyam diam-diam
dari hari-hari yang panjang
tanpa pernah meminta balasan

Di setiap helaian, ada kenangan
kisah-kisah kecil yang tak terucap
dari malam-malam yang ia lewati terjaga
hingga pagi yang menyapa dengan kelembutan

Ia menua tanpa keluhan
seperti senja yang selalu setia datang
mewarnai langit dengan cahaya temaram
meninggalkan kehangatan sebelum malam tiba

Oh, rambut ibu yang perlahan memutih
adalah saksi cinta yang tak terukur
seperti matahari yang lelah namun tak pernah berhenti
menerangi, meski hilang di balik cakrawala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Dari Mata Ibu

Baca juga: Jejakmu, Ibu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun