Siapa yang tidak suka camilan? Apalagi camilan ditemani minuman segar. Seringkali kita merasa lapar di luar jam makan utama, untuk mengatasinya biasanya dengan makan camilan makanan ringan.
Nah, berawal dari sering melihat teman membeli camilan, dion sapaan akrabnya mendapat ide usaha dengan membuat camilan dan minuman kekinian. Sudah berjalan 2 tahun usaha ini memiliki omset lebih dari 5 juta rupiah perbulan.
"Komin Komak" merupakan salah satu merk camilan yang saat ini digandrungi anak muda di Bandar Lampung. Arti dari Komin Komak itu sendiri adalah minum dan makan, ownernya adalah Dion Irawan, lulusan SMK Teknik Komputer dan Jaringan sudah memiliki satu Outlet dan 20an Reseller aktif. Walaupun usaha ini hanya pekerjaan sampingan tapi ia menggelutinya dengan serius juga di bantu oleh calon istrinya.
Dion merintis usaha ini dimulai dengan membuka lapak minuman di pinggir jalan. Minuman itu ia racik sendiri. Minuman ini terbilang ringan dan menyegarkan karena bukan terbuat dari kopi atau sebangsa coklat jadi tidak membosankan. Minumannya bervariasi, yaitu :
- Rainbow
- Virgin Mojito
- Straw Mojito
- Bluesky
- Blue Ocean
- Red Ocean - Magic Sunset
- Mango Juice
- Nago Juice
- StrawJuice - Chomilk
Semua varian dihargai sepuluh ribu rupiah saja. Cukup terjangkau bagi muda mudi yang suka nongkrong. Setelah membuka lapak minuman tersebut, Dion memberanikan diri untuk menambah produk usahanya dan merambah ke makanan ringan.
Keinginan menambah produk diperkuat oleh seringnya ia melihat teman-temannya "jajan" dan di bawa ke lapak minumannya, dengan memanfaatkan keadaan tersebut Dion mencoba membuat variasi makanan yang disukai banyak kalangan.
Selain ia jajakan di lapak minumannya ia juga menerima reseller yang ingin bekerja sama dan mencari tambahan penghasilan. Hasilnya ia sekarang sudah memiliki 20an reseller aktif yang setiap hari dapat menjual 100 bungkus pangchips dan 50-70 porsi sugor, belum lagi dari lapaknya sendiri. Harganya mulai dari delapan ribu rupiah untuk pangchips, dan sepuluh ribu per porsi untuk sugor.
Dion juga memutuskan untuk memindahkan lapak minumannya ke tempat yang lebih nyaman dan pastinya lebih lebar walaupun masih di pinggir jalan. Dekorasi dan suasana mulai diubahnya agar terlihat apik dan asik sebagai tempat nongkrong muda mudi.
Omset yang lumayan besar untuk sekedar pekerjaan sampingan yang ia geluti ini mencapai lima jutaan rupiah setiap bulan. Selain membuka peluang menambah penghasilan untuk para resellernya ia juga berharap usaha ini juga dapat menjadi pekerjaan tetapnya.
Tidak berhenti sampai di situ, Dion juga di laman sosial medianya selalu membagikan tips dan trik usaha dari pengalamannya sendiri. Ia merasa ilmu yang ia dapat saat ini akan menjadi baik jika ia bagikan kembali dan bermanfaat untuk orang lain, dan membuat para calon pengusaha yakin dan tidak salah dalam  memilih usaha.
Dengan berbagi dan membuka peluang ia terus berjalan bersama resellernya. Ia juga selalu mengingatkan kepada para resellernya untuk bersikap ramah dan jujur kepada konsumennya, karena itu salah satu kunci usaha yang sukses.
Selain secara ofline ia juga menjajakan dagangan secara online bisa lihat di laman instagramnya KominKomak dan Komakpangchips dot id. Dengan tagline "Kriuk Kriuk Aseek" menjadi trendi di kalangan anak muda di Bandar Lampung.
Selama pandemi usahanya sempat tersendat, karena kegigihannya semua bisa teratasi dan berjalan lancar kembali. Tidak lepas dari do'a dan dukungan orang tuanya serta calon istrinya ia bisa menjalani usahanya dengan lancar. Dengan niat menaikkan derajat orang tua Dion memulai usahanya selalu mengawali dengan mengucapkan Bismillah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI