Misalnya, bermain olahraga, menari, atau melakukan kegiatan seni yang melibatkan penggunaan tubuh, seperti melukis atau membuat karya seni tiga dimensi. Melalui aktivitas-aktivitas ini, anak dapat mengasah keterampilan motorik, mempelajari koordinasi tubuh, dan mengembangkan pemahaman tentang ruang dan gerakan.
Intelegensi Visual-Ruang: Berkaitan dengan kemampuan memahami dan memanipulasi informasi visual, seperti gambar, bentuk, dan warna. Untuk mengembangkan intelegensi ini pada anak, penting untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk melihat dan memperhatikan objek-objek visual dalam lingkungan sekitar.Â
Selain itu, anak juga dapat diajak untuk menggambar, membangun model, atau bermain dengan bahan-bahan konstruksi, seperti balok bangunan atau puzzle. Aktivitas-aktivitas ini akan membantu anak mengasah kemampuan pengenalan bentuk, pemahaman ruang, dan kreativitas visual mereka.
Intelegensi Musikal: Berkaitan dengan kemampuan mengenali, menghasilkan, dan memahami musik. Untuk mengembangkan intelegensi ini pada anak, penting untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendengarkan berbagai jenis musik secara aktif. Anak juga dapat diajak untuk bernyanyi, bermain alat musik sederhana, atau terlibat dalam kegiatan musikal lainnya, seperti tarian atau paduan suara.Â
Melalui eksplorasi dan pengalaman musikal, anak dapat mengembangkan kemampuan pendengaran, ritme, ekspresi musikal, dan pemahaman tentang unsur-unsur musik. Hal ini dapat meningkatkan kepekaan mereka terhadap musik dan memperkaya pengalaman belajar mereka.
Intelegensi Interpersonal: Berkaitan dengan kemampuan berinteraksi dan memahami orang lain. Untuk mengembangkan intelegensi ini pada anak, penting untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan belajar bekerja dalam tim. Anak juga dapat diajak untuk bermain peran atau terlibat dalam kegiatan sosial lainnya yang melibatkan interaksi dengan orang lain.Â
Melalui pengalaman ini, anak dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi, empati, pemahaman sosial, dan kemampuan bekerja sama. Hal ini akan membantu mereka membangun hubungan yang baik dengan orang lain, mengembangkan keterampilan sosial, dan memahami perasaan dan perspektif orang lain.
Intelegensi Intrapersonal: Berkaitan dengan pemahaman diri, emosi, dan motivasi pribadi. Untuk mengembangkan intelegensi intrapersonal, anak perlu diberikan kesempatan untuk merenung, memahami perasaan dan kebutuhan diri sendiri, serta mendorong mereka untuk menetapkan tujuan dan memotivasi diri send  iri. Â
Penting untuk dicatat bahwa setiap anak memiliki kombinasi unik dari intelegensi-intelegensi ini, dan setiap unsur intelegensi perlu dikembangkan dengan pendekatan yang sesuai. Dengan memberikan berbagai kesempatan dan pengalaman yang sesuai, kita dapat membantu anak usia dini mengembangkan potensi intelegensinya secara holistik.
Gardner mengakui bahwa setiap individu dapat memiliki kombinasi unik dari kecerdasan ini. Dapat diketahui bahwa setiap individu memiliki kecondongannya masing-masing.Â
Sehingga penting terutama bagi pendidik untuk mengakui dan mengembangkan berbagai jenis kecerdasan pada setiap individu agar dapat memberikan kesempatan yang maksimal dalam belajar dan berkembang. Bobbi DePoter dan Mike Hernacki sendiri (dalam Mufidah, 2017) mengklasifikasikan gaya belajar menjadi tiga:Â