Mohon tunggu...
Amka
Amka Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 Semester 4

Hanya seorang mahasiswa biasa yang terkadang lupa caranya bernafas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Takut untuk Berbeda

13 Juni 2023   07:00 Diperbarui: 13 Juni 2023   07:10 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap anak memiliki keunikannya masing-masing diantaranya dalam gaya belajar dan cara pandang mereka terhadap dunia. Beberapa anak mungkin lebih visual, sementara yang lain lebih auditif atau kinestetik. 

Setiap siswa memiliki potensi yang unik dan perlu dihargai dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru diharapkan tidak hanya memfokuskan pada penilaian berdasarkan nilai akademik semata, tetapi juga mengakui keterampilan, sikap, dan kecerdasan lain yang dimiliki oleh siswa.

Gardner (1993) menyajikan teori dalam bukunya "The Multiple Intelligence" yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki kecerdasan majemuk yang terlihat sejak usia remaja. 

Teori ini menekankan bahwa setiap orang memiliki kecerdasan dalam cara yang unik. Meskipun semua orang memiliki kecerdasan ini, individu yang cerdas atau berbakat cenderung memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam beberapa kecerdasan tertentu. 

Dalam teori multiple intelligences (inteligensi ganda) yang dikemukakannya, terdapat beberapa unsur atau jenis intelegensi yang dapat dikembangkan pada anak usia dini. Berikut adalah beberapa unsur intelegensi dalam multiple intelligences dan ciri pengembangannya:

Intelegensi Linguistik-Verbal: Berkaitan dengan kemampuan yang efektif dalam menggunakan bahasa, termasuk berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan. 

Untuk meningkatkan kemampuan ini pada anak usia dini, penting untuk memberikan pengalaman berbahasa yang beragam, seperti membacakan cerita, menyanyi, dan berkomunikasi dengan anak menggunakan bahasa yang jelas dan teratur.  

Intelegensi Logis-Matematis: Berkaitan dengan kemampuan dalam berpikir logis, menyelesaikan masalah matematis, dan mengenali pola-pola. Untuk mengembangkan intelegensi ini pada anak, penting untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk bermain dengan benda-benda yang memicu rasa ingin tahu, seperti puzzle, permainan matematika, atau melakukan eksperimen sederhana. 

Hal ini akan membantu mereka melatih kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, dan mengembangkan pemahaman tentang konsep matematika.

Intelegensi Kinestetik-Tubuh: Berkaitan dengan kemampuan mengontrol gerakan tubuh dan menggunakan tubuh sebagai alat belajar. Untuk mengembangkan intelegensi ini pada anak, penting untuk melibatkan mereka dalam aktivitas fisik yang melibatkan gerakan dan sentuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun