"Iya, bawel..! Sama bawelnya seperti Kakak Chacha!" kataku sambil mencubit pipinya.
Letak sekolah Michiko tak jauh dari rumah kami. Hanya menyebrang jalan dan selisih beberapa rumah dari rumah kami. Jaraknya sangat dekat, bahkan bel sekolahnyapun bisa terdengar dari rumah kami. Sengaja aku menyekolahkan Michiko disana, agar aku dapat memantaunya dengan mudah. Michiko tak terlalu menyukai sekolah. Entah kenapa. Dan membuatku agak khawatir.
Sengaja kami datang lebih awal dengan berjalan kaki. Sambil ku pegang tangannya, kami memasuki area sekolah. Masih dengan malu-malu Michiko menatap sekelilingnya. Pegangan tangannya dipererat ketika Michiko melihat semakin banyak kerumunan ibu-ibu dan teman-temannya yang sibuk berlalu lalang saling menyapa dan mencari kelas.
Setelah meletakkan tas pada bangku yang terdepan, aku mengajak Michiko mengelilingi area sekolah. Aku tunjukkan di mana ruang guru, ruang kantin, kamar kecil dan perpustakaan. Michiko tampak senang karena mendapatkan suasana yang baru. Michiko banyak bertanya tentang ini dan itu dan ku jawab dengan sabar. Ketakutannya mencair dan berubah menjadi rasa antusias dan penasaran.
Setelah berkeliling di area sekolah, aku dan Michiko kembali ke kelas. Semua murid-murid berbaris dan di absen satu persatu menurut papan nama yang ditempelkan pada baju siswa. Nama yang tertera disamakan dengan daftar nama penerimaan murid baru yang dipegang oleh ibu guru. Ada sedikit kejadian lucu ketika ibu guru kesulitan mencari nama Michiko, karena nama Michiko tidak tertera pada pendaftaran penerimaan murid baru. Olalala...ibu guru kebingungan karena papan nama yang digunakan oleh Michiko tertulis nama "Michiko" sedangkan nama asli Michiko adalah Kalyca Tiara Jasmine. Hahaha, pantes saja bu guru kesulitan mencari nama Michiko dan bu guru tertawa.Hihihi.
Ketika didalam kelas, Michiko bertemu dengan teman-temannya di TK terdahulu, ada sekitar 6 orang. Dan Michiko memilih duduk bersama Nissa. Ternyata bu guru Michiko juga baik dan ramah. Sangat sabar menghadapi Michiko dan teman-temannya. Teman-teman Michikopun sangat menyenangkan.
Ketakutan Michiko akan sekolah sirna sudah, Michiko tertawa riang dan besok akan lebih bersemangat lagi ke sekolah. Wah hebattt, gitu dong Michiko..itu baru anak mama! Hadapi tantangan dan lawan rasa takutmu. Ternyata semuanya tak seseram yang Michiko bayangkan. Michiko tersenyum manis, senyum kemenangan.
========================================== (gambar: google) Tulisan yang lainya di : http://www.kompasiana.com/nenysilvana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H