Mohon tunggu...
Neny Hidayah Nur Imani
Neny Hidayah Nur Imani Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswi Magister Akuntansi Dosen Prof.Dr.Apollo,M.Si,Ak NIM 55520120007 Univ. Mercubuana Jakarta

Neny Hidayah Nur Imani NIM: 55520120007 Dosen: Prof.Dr.Apollo,M.Si,Ak Mahasiswi Universitas Mercubuana jakarta Tengok ke belakang hanya untuk mengingat sebelum berada di titik sekarang, lihat ke depan sebagai titik fokus selanjutnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 Prof Dr Apollo: Peranan Fintech _Neny Hidayah 55520120007

4 November 2021   04:38 Diperbarui: 4 November 2021   22:41 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemain fintech telah menemukan cara di sekitar (Tunaikita) ini misalnya. Ini dapat mengakses akun sosmed seperti FB, Twitter dan Linked In dan mengklaim dapat mendeteksi apakah akun telah dibuat hanya untuk mendapatkan pinjaman. Orang-orang yang sadar bahwa mereka memiliki identitas digital dan menggunakannya dengan benar biasanya layak dipercaya. Jika posting sosmed benar dan tidak dibuat maka ini berarti orang tersebut layak dipercaya dan memiliki kehidupan nyata. Fintech yang menyasar usaha mikro, interprise kecil dan menengah mengambil pendekatan yang berbeda. 

Modalku, misalnya lebih bergantung pada dokumen seperti izin usaha, laporan bank, sampel faktur dan kunjungan situs untuk peringkat kredit, persetujuan memakan waktu lebih lama daripada pinjaman pribadi dan dapat berjumlah tiga hingga empat hari. Modalku memiliki kemitraan berbagi data dengan platform e-commerce seperti tokopedia, lazada dan bukalapak untuk menjangkau usaha mikro. 5 aspek dianalisis dari data dan dokumen peminjam yaitu karakter pribadi, manajemen bisnis, keuangan bisnis dan transaksi bisnis. Aspek-aspek yang dimasukkan ke dalam. Mesin yang dikembangkan sendiri, sistem pembelajaran yang akan menghasilkan skor kredit tertentu yang didefinisikan sebagai peringkat kelas dari A sampai E.

Beberapa tahun terakhir ini. Salah satu contoh bank yang melakukan transformasi digital yaitu PT Bank Mega,TBK (MEGA) dengan membangun digitalisasi dan otomasi di ruang lingkungannya. Menurut Direktur Utama Kostaman Thayib,"selama pandemic, 35% nasabah merupakan pengguna layanan digital. Untuk perbankan konvensional tidak boleh tertinggal, harus bertransformasi digital."

Untuk front office bank Mega telah mengembangkan platform digital dan barus elesai hamper bersamaan dengan merebaknya pandemic Covid19. Bank Mega meluncurkan aplikasi mobile banking bertajuk M-Smile. M-Smile menggunakan pendekatan aplikasi yang dikembangkan dengan Fintech. M-Smile memudahkan nasabah mengakses informasi dan layanan bank dengan satu genggaman fitur-fitur antara lain: informasi mutasi, tagihan, Tarik tunai, transfer, bertransaksi dengan e-Commerce dengan enterprise mikro nasional yang menghubungkan dengan perusahaan-perusahaan seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, Samsung sebagai kemitraan. Nasabah juga memiliki keleluasaan untuk memilih sumber dana untuk bertransaksi dari tabungan, kartu kredit, uang elektronik dan dapat melakukan pengaturan rekening secara mandiri dengan benefit yang langsung dinikmati nasabah sepanjang masa.  

Dalam persoalan Pajak, bagaimana Fintech berperan dalam mengumpulkan pundi-pundi pajaknya? E-Commerce...seperti perusahaan Lazada, Gojek, Tokopedia sebagai Pajak Pertambahan Nilai dengan istilah Pajak Penjualan dengan sisten SOP nya memakai sistem Pajak Yang Digunggung. Dan bagi kemitraan usaha kecil, sedang maupun besar  yang melakukan pemotongan premi terhadap nasabah, dari pihak perusahaan pembiayaan bank maupun bukan bank wajib menyerahkan bukti potong tersebut kepada perusahaan start up atau saat melakukan pencairan claim kepada perusahaan start up.

Pustaka : WWW.FORBESINDONESIA.COM dan www.akseleran.co.id

Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun