Mohon tunggu...
Nenti Sulfia
Nenti Sulfia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Physical Distancing Tidak Bisa Menjadi Penghalang untuk Kita Saling Berbagi Ilmu dan Informasi

14 April 2020   09:27 Diperbarui: 14 April 2020   17:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita sudah tahu bahwa dengan berlakukannya Physical Distancing ruang gerak kita jadi terbatas. Kita boleh lagi melakukan aktivitas kita seperti biasanya,banyak aktivitas kita yang terhambat misalnya proses belajar-mengajar,kegiatan seminar atau talk show dan kegiatan lainnya. 

Namun karena adanya sosial media semua itu bisa sedikit meminimalisir dan membantu kita untuk tetap menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut contohnya saja banyak organisasi-organisai atau sekelompok orang memanfaatkan media sosial untuk melakukan kegiatan yang mereka mau misalnya mereka melakukan diskusi dan saling berbagi ilmu dan informasi. Biasanya diskusi ini dilakukan dengan daring maupun live interactive dan tentunya hal yang dibahas tidak jauh-jauh dari seputar wabah virus corona.

Hal seperti ini juga dilakukan oleh organisasi atau komunitas Pengurus daerah Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia Sultra (PPPKMI-SULTRA),dimana mereka melakukan live interactive yang bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang covid19.

Kegiatan live interactive talk show yang dilaksanakan oleh PPPKMI-Sultra berlangsung pada hari Sabtu,11 April 2020,kegiatan ini mengangkat tema "Tahu Lebih Jauh Tentang Covid19". Live interactive ini dimulai pada pukul 20:00 WITA melalui akun instagram @pppkmi_sultra dan diikuti kurang lebih 300 penonton serta dari berbagai jenis kalangan masyarakat namun yang lebih dominan adalah mahasiswa dan pelajar.

Live interactive ini,tidak tanggung-tanggung PPPKMI-Sultra mendatangkan empat pemateri sekaligus,dimana pemateri ini adalah orang-oarang yang memang sudah ahli dalam bidangnya masing-masing untuk menjelaskan secara langsung tentang corona viris yang saat ini sedang terjadi. Adapun pemateri dalam live interactive ini yaitu:

  • Pemateri pertama dibawakan oleh Dr.Jafriati,S.Si.,M.Si dimana beliau merupakan ahli mikrobiologi dan di live interactive ini beliau mengangkat tema "Mengenal Karakteristik Virus Novel Corono".
  • Pemateri ke dua dibawahkan oleh dr.Liya Sari dimana beliau adalah direktur unit donor darah PMI Sultra dan di live interactive ini beliau mengangkat tema "Inkubasi ,Patalogis dan Penatalaksanaan Covid19".
  • Pemateri ke tiga dibawakan oleh Fikki Prasetya SKM.,M.Kes dimana beliau merupakan ahli promosi kesehatan dan ilmu perilaku dan beliau mengangkat tema tentang "Five Level Prevention".
  • Pemateri terkahir dibawakan oleh Febriani A.M.,M.kes dimana beliau ini merupakan ahli gizi dan dalam live interactive beliau mengangkat tema tentang "Imunitas dan Gizi dalam Menghadapi Covid19".

Live interactive ini berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama penyampaian materi yang dimulai dari pukul 20:00-22:00 WITA dan sesi ke dua yaitu sesi tanya jawab yang berlangsung dari pukul 22:00-22:50 WITA.

Menurut saya pemateri memaparkan materinya dengan sangat baik dan menarik sehingga mudah untuk dipahami dan juga menggunakan bahasa sehari-hari yang juga bisa membantu kita memahami materi yang disampaikan selain itu,didukung juga dengan adanya contoh-contoh yang ada disekitar kita.

Penonton dalam live interactive ini sangat antusian mengikuti jalannya pemaparan materi dan banyak penonton yang mengajukan pertanyaan setelah materi selesai. Namun pertanyaan dibatasi oleh moderator yang dimana moderator akan memilih 10 pertanyaan terbaik dan untuk 10 penanya itu akan mendapatkan give away yaitu hand sanitizer dan sepasang masker.

Kesan saya mengikuti live interactive ini yaitu menambah informasi saya tentang covid19. Dimana saya bisa tahu tentang bagaimana karakteristik covid19,masa inkubasi,patalogis dan penatalaksanaan covid19,dan bagaimna lima langkah pencegahan atau Five Livel Prevention covid19,serta hubungan imunitas dan gizi dalam menghadapi pendemi covid19 saat ini.

Pesan saya setelah mengikuti talk show ini,yaitu semoga kedapannya PPPKMI Sultra bisa menghadirkan ide-ide baru lagi agar bisa membuat acara atau kegiatan yang lebih dari ini,dan jika saya nanti diberi kesempatan untuk menyampaikan materi seperti pastinya saya akan mempraktekkan ilmu promosi kesehatan yang saya miliki dan berusaha menjadi public speaking yang baik sehingga apa yang saya sampaikan mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu tentunya saya akan tetap meminta arahan dari orang-orang yang memang sudah ahli dalam kegiatan-kegiatan seperti ini.

Pesan untuk kita semua jika ingin wabah virus corona ini cepat hilang dan kita bisa beraktivitas seperti biasa lagi,ayo kita kompak dalam mengikuti arahan pemerintah agar bisa memutus rantai penularan virus corona. Mari bersama-sama cegah covid19 dengan stay at home atau tetap dirumah dan selalu gunakan masker jika memang diharuskan kelaur rumah karena diluar sana kita tidak bisa membedakan mana orang sehat dan mana orang sakit. Kita tidak tahu bisa saja orang yang kita jumpai adalah orang-orang yang tanpa gejala (OTG) dan tingkat penularan OTG lebih berbahaya dibandingkan dengan ODP dan PDP.

Sekian,Terimah Kasih

Nenti Sulfia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun