Mohon tunggu...
Cucu Nenti C
Cucu Nenti C Mohon Tunggu... -

mahasiswi psikologi universitas islam negri maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kognisi Sepanjang Masa Kehidupan

26 November 2014   23:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:45 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa yang dimaksud dengan perkembangan sepanjang masa ??

Perkembangan manusia dititik beratkan pada usia dalam kaitannya dengan perubahan-perubahan fisik, kognitif dan sosial yang terjadi sepanjang rentang kehidupan. Perkembangan kognitif secara spesifik di fokuskan pada perubahan dalam cara berfikir, memecahkan masalah, memori dan intelegensi. Tetapi sekarang mengingat bahwa kognisi terbentang sepanjang rentang kehidupan manusia.

Kognisi manusia, ditinjau dari sudut pandang perkembangan, adalah hasil dari rangkaian tahap-tahap perkembangan yang dimulai sejak tahun-tahun awal permulaan pertumbuhan pada tahap awal, persepsi, memori, bahasa, dan proses berfikir kita dikendalikan oleh struktur genetik dasar yang diwarisi dan dialami sebagai tanggapan terhadap permintaan lingkungan yang muncul dalam berbagai interaksi fisik dan sosial. Intinya kognitif berkembang dalam bentuk peningkatan mengikuti pola-pola yang teratur sejak masa bayi hingga dewasa dan beberapa kemampuan kognitif mengalami penurunan pada masa tua. Perubahan-perubahan ini dapat terjadi sebagai akibat proses-proses pematangan atau kemunduran neurologis dan fisik individu, keluarga, lingkungan sosial dan lingkungan pendidikannya, serta sebagai akibat interaksi antara perubahan fisik individu dengan lingkungannya.

Perkembangan kognitif

Perhatian terhadap Perkembangan kognitif sepanjang rentang kehidupan individu pertama kali dirintis oleh penelitian Jean Peaget dari Swiss dan teori yang dikembangkan oleh Lev S Vygotsky.

Asimilasi dan Akomodasi Peaget yaitu merasa tidak puas dengan usaha para filsuf moral dan para ahli lainnya untuk menjelaskan pengetahuan manusia melalui spekulasi rasional semata-mata, Jean Peaget mengadopsi perspektif yang unik sekaligus sangat berpengaruh. Ia menetapkan bahwa intelektualitas sebagaimana fungsi-fungsi biologis adalah hasil dari adaptasi (evolutionary adaptation), dengan demikian maka jalan terbaik untuk memahami sifat dasar pemikiran orang dewasa adalah sudut pandang biologis dan evolusioner, melalui penelitian terhadap aktivitas mental sejak lahir, serta observasi terhadap perkembangan dan perubahannya sebagai upaya proses adaptasi terhadap lingkungan. Prinsip umum bagi Peaget dalam perkembangan kognitif adalah organisasi dan adaptasi.

Organisasi (organization) mengacu pada sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia. Pikiran dalam perspektif Peaget bersifat terstruktur atau terorganisasi.

Adaptasi (adaptation) mencakup dua proses, yaitu asimilasi (asimilation) dan akomodasi (akomodation). Asimilasi adalah proses perolehan informasi dari luar, dan pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan prilaku kita sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun