peserta didik di SLB Negeri Sukoharjo, hal ini dilaksanakan melalui pengelolaan pojok baca bersama peserta didik pada masing-masing kelas dimulai dari jenjang SDLB/SMPLB/SMALB.
Menurut UNESCO, menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua dari bawah terkait Literasi Dunia, sehingga dapat diartikan minat baca di Indonesia sangat rendah. Dalam Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan Literasi dimaknai sebagai "Kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya." Sehingga hal ini berkorelasi dengan program khusus dan vokasional yang di laksanakan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret Program Studi Pendidikan Luar Biasa yang telah melaksanakan magang program khusus dan vokasional di SLB Negeri Sukoharjo yaitu bekerja sama dengan pihak sekolah dengan tujuan menumbuhkan minat baca
Manfaat dari program ini adalah untuk  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Kepala Sekolah mengatakan dalam kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengetahui minat baca peserta didik di SLB Negeri Sukoharjo bahwa " Kegiatan untuk mendukung program yang berkaitan dengan perpustakaan di SLB Negeri Sukoharjo belum ada. Dalam hal ini akan direncanakan kegiatan pada masing-masing kelas yaitu pojok baca. Kemudian disediakannya buku-buku yang di dalamnya berisi karakter menarik dan aman bagi peserta didik. Peserta didik diizinkan dan didorong untuk membaca buku. Dengan harapan agar, peserta didik senang dalam melaksanakan kegiatan membaca buku, terlebih dalam membaca  buku bukan hanya tentang buku mata pelajaran saja. Sangat kita dorong dalam membaca buku-buku Literasi, pengayaan, fiksi, dan cerita agar anak lebih berminat pada buku-buku non-pelajaran juga." Kamis (04/04/2024).
Melalui implementasi program pojok baca, SLB Negeri Sukoharjo berhasil mencapai beberapa dampak positif yakni minat baca peserta didik di SLB Negeri Sukoharjo meningkat, dengan membaca secara rutin sebelum kegiatan pembelajaran dimulai maka dapat menstimulasi otak bekerja lebih baik, menambah pengetahuan peserta didik, memperluas kosa kata baru, meningkatkan daya ingat/memori, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, meningkatkan fokus atau konsentrasi, merangsang kreativitas peserta didik, serta memberikan hiburan yang bermanfaat bagi peserta didik. Peserta didik lebih menyadari akan pentingnya membaca atau kegiatan literasi yang dilakukan, dan kebijakan atau langkah yang di ambil oleh sekolah memalui program ini dapat menjadi program berkelanjutan di masa mendatang. Oleh karena itu, kegiatan pojok baca di SLB Negeri Sukoharjo tidak hanya menciptakan ruang bagi peserta didik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai dalam peranan peserta didik sebagai pembentukan karakter.