Mohon tunggu...
Neno Karlina Paputungan
Neno Karlina Paputungan Mohon Tunggu... -

Aku bukan Orang Kuat, Tapi itulah caraku untuk merasa selalu jadi kuat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

When I See You

19 Juni 2011   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:22 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kapan aku bisa melihatmu?,

burung berkicau kacaukan fikirku, amukan amarah yang tak bertujuan atas tindakan yang tak jelas sama sekali. Menghentikan atau harus menundukan pandangan yang nan jauh, lama tak jumpa membuat jalur membentangkan amarah kecemburuan yang membakar merahnya sore bila tiba, Paksa sunggingkan senyum dalam kesepian bila melihat dua sejoli memadu kasih seindah bintang malam. Hujan yang jatuh yang memaksa mata untuk ikut berhening cipta ria,memikirkan yang jauh tak berkepastian.Koin pun kucoba terbangkan dengan setumpuk harapan, apa masih mungkin bila mempercayai permainan dulu tentang dewi fortuna yang akan menawarkan sesungging senyum tak ihklas dari diriku yang terlalu terbang atas perasaan pelit dengan kesempatanmu. Kerontangan terpian hati yang nan gersang, andai kau tahu!, setiap kalimatmu adalah kumpulan embun nan sejuk,harap ini bukan kepada gerimis tapi adanya pada hujan yang deras, lebat yang bisa basahi seluruh tepian hati hingga kesegaranpun bisa berhembus.andai kau tahu kaulah obat kalbu yang kini sunyi dari manja ketika kita bersama.

Kapan aku bisa melihatmu?, karna kabut ragu selimuti asa,maka sapapun menjerit nyaring membawa seruan penasaran sang kalbu, dengan hentakan kata, kapan aku bisa melihatmu?, dengan bisikan, kok kamu selalu diam tak berkabar, apa ada yang salah dari sang pendosa ini?, Bertanya diri akankah ada sahut dari sayangku yang mungkin akan kian jauh. Membuat aroma sedap malam ketika tanpamu membawa aku semakin terbakar api kemarahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun