Bagi penulis, alat politik ini adalah bentuk eksploitasi budaya sebuah suku demi memperoleh kekuasaan untuk kepentingan seorang politisi yang tak disadari oleh masyarakat.Â
Saya sepakat dengan Comedian Franchesca Ramsey bahwa, perampasan budaya itu seperti mengikuti ujian dan mendapatkan nilai "A." Dan kemudian orang lain menyalin hasil tes anda dan mendapat nilai "A" plus kredit ekstra.Â
Dalam politik, setelah mereka terpilih aspirasi dari masyarakat tidak disampaikan karena masalah-masalah sosial dan budaya tidak dipahami dengan baik.Â
Sementara kredit ekstra dari hasil apropriasinya adalah kekuasaan dan kursi basah yang membuat mereka lupa menurunkan kaca mobil untuk melihat siapa yang harus diperjuangkan.
Salam!
Timor Tengah Selatan, 11 November 2023
Referensi: satu; dua;Â tiga; empat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H