Tahukah Anda? Legenda sepak bola Diego Maradona diberitakan telah meninggal dunia.
Dilansir dari Bolabob, Maradona mengalami Anemia dan Dehidrasi kemudian menjalani operasi hematoma subdural pada awal November 2020. Tujuan operasi tersebut adalah untuk menghilangkan penggumpalan darah di sela-sela tengkorak dan permukaan otak.
Hal ini juga mencegah gejala-gejala lain seperti stroke dimana akan terjadi kelemahan atau lumpuh pada salah satu sisi tubuh, pusing, kebingungan, sakit kepala, sulit menelan atau bicara, hingga kejang.
Masih dari media yang sama, penggumpalan dara ini biasanya disebabkan oleh cedera atau trauma karena kepala yang terbentur ke permukaan keras. Manajer Maradona Stefano Ceci menyebut Maradona mungkin mengalami benturan keras di kepala, tetapi dia tidak menyadarinya.
Setelah dua minggu menjalani pemulihan operasi, Maradona dilaporkan telah meninggal dunia karena serangan jantung pada 25 November 2020 di kediamannya di Kota Tigre. Dilansir dari Alodokter, serangan jantung terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung akibat timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah.
Diego Maradona lahir di Argentina pada 30 Oktober 1960. Kemudian ia tumbuh menjadi seorang pesepakbola terbaik pada masa itu. Bersama klub Argentinos Juniors, Maradona selalu menjadi ikonik di atas lapangan hijau, tampil menarik dan menghibur para penikmat sepakbola.
Maradona memikat hati Bocah Junior sehingga Argentinos Juniors merelakannya dengan harga 1 juta poundsterling. Rupanya, Bocah Junior menjadi batu loncatan sang legenda yang akhirnya menjadi pemain termahal dunia yang dibeli Barcelona waktu itu.
Ia kemudian berkiprah di beberapa klub Eropa seperti Napoli dan Sevilla. Namun, Maradona yang paling berkesan adalah golnya ketika melawan Inggris dalam Piala Dunia 1986 di Meksiko. Saat itu ia melakukan sprint sambil membawa bola dari tengah lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain Inggris dan menaklukkan kiper kenamaan Inggris waktu itu, Peter Shilton. Menariknya, ia melakukan itu hanya dalam rentang waktu kurang lebih 10 detik.
Meski demikian, gol yang menjadi sorotan adalah gol Maradona yang diciptakan melalui bantuan tangan. Orang Argentina menyebutnya "gol tangan Tuhan" sedangkan orang Inggris menyebut gol itu sebagai "gol tangan setan". Maradona mengakui gol tangan itu pada 22 Agustus 2005.
Gol tangan Tuhan selalu dikisahkan oleh siapa saja yang bercerita tentang legenda sepak bola asal Argentina itu. Siapapun yang menjadi penikmat sepakbola, dari masa ke masa akan tahu, gol tangan Tuhan adalah Maradona dan Maradona adalah gol tangan Tuhan.
Selamat jalan Maradona.
Referensi: Satu; Dua; Tiga;Â Empat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H