"Manuel is one of a kind. At Bayern, a goalkeeper is not permanently under siege. But he has to deliver in the few moments he is needed. When a striker has a 1v1 against Neuer, he hardly ever gets any joy. If you look at everything Manuel has won and how much he has contributed to the team's titles, you can say he is one of the very best of all time."
Itulah Manuel Neuer di mata Oliver Kahn, salah satu mantan kiper terbaik dunia milik Timnas Jerman dan FC. Bayern Munchen. Neur selalu hadir di saat-saat yang penting meskipun ia harus berhadapan satu lawan satu dengan penyerang lawan.
Pernyataan Oliver Kahn bukan sebuah hiperbola untuk menominasikan juniornya itu di perebutan gelar individu UEFA Men's Player of the Year tahun ini. Tetapi, pernyataan Oliver Kahn merupakan sebuah kenyataan kepiawaian sang kiper di bawah mistar gawang.
Menjelang pengumuman pemenang gelar tersebut yang akan dihelat di Nyon, Swiss, Oktober nanti, lagi-lagi Neur membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini yang berperan penting dalam kesusksesan Raksasa Jerman meraih trible winner yang kedua kalinya.
Pagi hari tadi (24 September 2020) dalam perebutan gelar Super Eropa yang mempertemukan klubnya, Bayern Munchen melawan pemilik gelar terbanyak Liga Eropa, Sevila F.C, mantan pemain Schalke 04 ini membuat sebuah penyelamatan krusial.
Tepatnya di menit ke-87 ketika kedudukan masih imbang 1:1. Bayern Munchen mendapatkan sebuah tendangan sudut. Joshua Kimmich yang maju mengeksekusi bola korner membentur salah satu pemain Sevilla dan bola liar tidak terlepas dari kejaran Lucas Ocampos. Sevilla melakukan serangan balik.
Lucas Ocampos berlari kencang menuju gawang yang dikawal Manuel Neuer. Tetapi, Ocampos yang merasa dirinya diapit oleh dua pemain bertahan Bayern Munchen sengaja berlari pelan dan mengirim bola ke rekan setimnya En-Nesyri yang bebas dari kawalan para pemain Bayern Munchen.
En-Nesyri yang mendapatkan kesempatan dari serangan balik itu berlari berhadapan satu lawan satu dengan Manuel Neuer. Tetapi Neuer membuktikan bahwa apa yang dikatakan oleh sang legenda, Oliver Kahn adalah benar. Ia menggagalkan sepakan En-Nesyri. Benar-benar menakjubkan!
Berkat penyelamatan pentingnya, permainan dilanjutkan hingga babak ekstra time dan kemenangan menjadi milik Die Roten setelah Javier Martinez membuat gol dengan memanfaatkan bola muntah, hasil tepisan kiper Sevilla.
Meskipun Whoscored memberikan titah man of the match kepada penyerang Sevilla, Lucas Ocampos, Manuel Neuer layak disebut sebagai Hero dibalik kesuksesan pasukan Hans Flick meraih gelar Super Eropa.
Modal Untuk Memenangkan Pemain Terbaik UEFA
Nama Manuel Neuer masuk dalam tiga orang terpilih untuk penghargaan Pemain Terbaik Pria UEFA 2019/20 bersama Kevin De Bruyne dan rekan setimnya Robert Lewandowski. Masuknya nama Manuel Neuer tak lain dari prestasi yang diukir selama satu musim terakhir.
Neur mengulang kesuksesan tim pada musim 2012/2013 dimana mereka berhasil meraih trible winner. UEFA Champions League, Bundesliga dan German Cup.
Catatan terbaiknya di Liga Champion musim ini adalah melakukan 6 kali clean-sheet dan hanya 8 kali kebobolan dari 11 kali penampilan. Sementara di Liga Domestik, ia melakukan 15 kali clean-sheet, kebobolan 31 gol dari 33 penampilan.
Penyelamatan penting yang dilakukan pada pertandingan melawan Sevilla adalah pembuktian Manuel Neuer sebagai pemain kunci dalam perebutan empat gelar, Super Eropa ditambah dengan treble winner. Tentunya, pembuktian ini menjadi modal untuk mengalahkan pesaingnya Kevin De Bruyne dan Robert Lewandowski.
Memang tidak mudah untuk menilai Manuel Neuer, Kevin De Bruyne dan Robert Lewandowski. Tetapi, kapten Timnas Jerman ini sangat layak dinobatkan sebagai UEFA Men's Player of the Year pada tahun ini.
Salam!!!
Referensi:Â UEFA.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H