Sementara publikasi Stimulatory effect of Eucalyptus essential oil on innate cell-mediated immune response oleh BMC Imunology mengatakan bahwa minyak kayu putih dapat meningkatkan respon fagositik sistem kekebalan terhadap patogen dalam model tikus.
Artinya, minyak kayu putih berpotensi untuk digunakan sebagai perangsang sistem kekebalan tubuh manusia karena respon fagostik adalah proses di mana sistem kekebalan tubuh mengkonsumsi dan menghancurkan partikel asing.
Meski demikian, belum ada penelitian yang spesifik untuk kita jadikan sebagai dasar dalam penggunaan kalung Anti-Covid-19 tersebut. Kementan meminta waktu hingga 18 bulan untuk membuktikan dan menguatkan hasil penemuan awal mereka.
Kalung Anti-Covid-19 sebagai Jimat
Lalu bagaimana dengan anggapan kalung Anti-Covid-19 sebagai sebuah jimat?
Bentuk pengobatan alternatif tersebut seperti kalunglah yang menuai kontroversi karena jauh berbeda dengan ekspektasi masyarakat terhadap obat-obatan yang dikonsumsi. Kalung lebih identik dengan Jimat.
Definisi jimat adalah sejenis barang atau tulisan berbentuk seperti cincin, anggota tubuh hewan, batuan mineral dan sebagainya yang digantungkan pada tubuh, kendaraan, atau bangunan dan dianggap memiliki kekuatan supranatural untuk dapat melindungi pemiliknya, menangkal penyakit dan mendatangkan keberuntungan.
Jimat sangat familiar dalam kebudayaan masyarakat Indonesia. Suku Dawan di Pulau Timor juga mengenal jimat yang berbentuk kalung. Jimat tersebut digunakan jika seseorang yang sedang tidur mengunyah giginya secara terus menerus dan menimbulkan bunyi. Menurut orang Dawan, kejadian tersebut berakibat pada kematian anggota keluarga yang lain.
Jimat berbentuk kalung dibuat dari bambu lalu digunakan sampai kapan yang bersangkutan tidak mengunyah giginya lagi. Jimat tersebut dianggap memiliki kekuatan untuk menghilangkan kebiasaan tidur seperti itu.
Jimat ini dibangun berdasarkan sebuah mitos ancaman kematian yang akhirnya mewajibkan semua orang yang memiliki kebiasaan tidur serupa harus menggunakannya untuk tidak lagi mengunyah gigi saat tertidur.
Akan tetapi, jimat ditentang oleh ajaran agama Islam dan Kristen. Hal ini dikarenakan perbuatan ini merupakan bentuk meminta perlindungan dan penyembuhan kepada Allah lain atau dianggap sebagai sebuah mitos dan penyembahan berhala.