Tentunya selisih sebanyak 52 orang tersebut bukan hanya melegakan tetapi sebuah kabar gembira bagi tanah air bahwa upaya penanganan Covid-19 khususnya perawatan pasien yang positif semakin meningkatkan rasa optimisme masyarakat bahwa perjuangan melawan Covid-19 semakin solid.
Update terbaru ini juga menunjukkan bahwa upaya penanganan Covid-19 cukup baik karena berhasil menekan laju penyebaran atau setidaknya tidak mencapai angka 8.000 sesuai dengan hasil prediksi tim Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada bulan Maret bahwa kasus Covid-19 akan melampaui angka 8.000 pada pertengahan bulan April.
Meski demikian, kita jangan cepat berpuas diri karena rata-rata laju angka kasus baru dalam satu minggu terakhir sebesar 318 kasus per hari dengan tambahan kasus terbanyak terjadi pada tanggal 12 April sebanyak 399 kasus baru.
Di sisi lain, Indonesia juga sudah melampaui kasus Covid-19 di Malaysia dimana data per tanggal 16 April, kasus di Malaysia lebih sedikit dibandingkan dengan kasus di Indonesia yaitu 5.182 dan 5.516. Padahal data per tanggal 01 April, selisih kasus Covid-19 Indonesia dengan Malaysia sebesar 1.231 orang dimana Indonesia baru 1.677 kasus sedangkan Malaysia sudah mencapai 2.908 kasus.
Juga, pasien Covid-19 yang sembuh di Malaysia jauh lebih banyak daripada pasien Covid-19 di Indonesia dan angka kematian pun jauh lebih sedikit dibandingkan dengan angka kematian di Indonesia.
Tentunya perbedaan angka ini menjadi tanda tanya tersendiri. Apa yang menyebabkan?
Dilansir dari Katadata.com, Indonesia belum optimal melakukan tes masal Covid-19 dibandingkan dengan negara-negara lain termasuk Malaysia padahal tes masal disebut cukup ampuh dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.
Rasio populasi tes masal di Malaysia sebanyak 1,7 ribu orang per 1 juta penduduk lebih banyak dari rasio populasi tes masal di Indonesia yang baru mencapai 48 orang per 1 juta penduduk pada tanggal 06 April 2020. Malaysia hanya kalah dari Singapura dan Korea Selatan sedangkan Indonesia berada di urutan kesepuluh dalam urusan tes masal.