Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bagi Jokowi, Pandemi Covid-19 adalah "Stepping Stone"

16 April 2020   15:26 Diperbarui: 16 April 2020   15:28 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Presiden Jokowi (Dokumen Pers Sekretariat Presiden - Muchlis Jr) via kompas.com

Bagi Jokowi, Covid-19 adalah Stepping Stone untuk Indonesia, apa itu?

Pandemi Covid-19 seolah-olah memukul lumpuh berbagai sektor terutama perekonomian di seluruh dunia. Karantina wilayah, pembatasan sosial skala besar, lockdown dan berbagai kebijakan tanpa sengaja menutup pintu dan jendela bisnis.

Beberapa negara yang lockdown tidak memberikan ruang gerak atau setidaknya ventilasi bagi sektor perekonomian untuk bernapas. Akibatnya, sesuai dengan ramalan IMF, ekonomi dunia bakal berkontraksi atau tumbuh negatif -3% di tahun 2020, atau turun 6,3 poin persentase dibanding proyeksi 3,3% pada Januari lalu.

Khususnya di Indonesia, Jokowi blak-blakan membeberkan kepada media bahwa pertumbuhan ekonomi akan tergerus tajam. Ditegaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di kuartal kedua bisa mendekati angka nol bahkan negatif growth apabila wabah penyakit Covid-19 tidak kunjung usai.

Sementara angka kemiskinan akan meningkat hingga 1,1 juta orang untuk skenario berat dan sebanyak 3,78 juta orang untuk skenario yang lebih berat. Sedangkan angka pengangguran dalam skenario berat diprediksi bertambah 2,92 juta orang dan akan bertambah sebanyak 5,23 juta orang dalam skenario paling berat.

Meski demikian, Jokowi mengatakan, semua pihak harus optimistis menghadapi tantangan tersebut. Bahkan menurut mantan Walikota Solo ini, meski pandemi Covid-19 di Indonesia merupakan bencana nasional, Covid-19 bisa menjadi Stepping Stone bagi perekonomian Indonesia pada tahun 2021.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Optimisme Jokowi berdasarkan analisanya terhadap pandemi Covid-19 yang dinilai akan selesai pada akhir tahun ini sehingga tahun 2021 merupakan tahun booming bagi Indonesia.

"Saya meyakini ini hanya sampai pada akhir tahun. Tahun depan akan menjadi booming bagi pariwisata," kata Jokowi, Kamis (16/4/2020)

Masih dari media yang sama, Jokowi mengatakan bahwa karantina wilayah, lockdown, pembatasan sosial skala besar dan sejenisnya yang membatasi ruang gerak orang-orang akan menjadi salah satu alasan mereka liburan dan menghibur diri di berbagai tempat pariwisata.

Pembatasan ruang gerak inilah yang disebut sebagai Stepping Stone oleh Jokowi. Jika kita melihat definisi aslinya Stepping Stone adalah sebaris batu besar yang bisa Anda lewati untuk menyeberangi aliran dangkal atau sungai. Aliran sungai dangkal adalah pandemi Covid-19 sedangkan Stepping Stone adalah strategi menghadapi Covid-19.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya penanganan yang serius agar resesi ekonomi tidak melampaui yang diperkirakan sehingga skenario yang telah disiapkan untuk mengantisipasi atau untuk menghadapi resesi ekonomi dengan tepat dan mudah untuk bangkit atau setidaknya menghindari potensi depresi ekonomi.

Jika penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah bisa berjalan dengan baik atau setidaknya korban jiwa diminimalisir sekecil mungkin maka bukan tidak mungkin kita akan menikmati Stepping Stone tersebut pada tahun 2021.

Indonesia dikenal memiliki banyak tempat pariwisata yang sangat indah dan menarik perhatian turis asing sehingga bukan sebuah hal yang mustahil jika setelah pandemi Covid-19, para turis asing berbondong-bondong mengunjungi Indonesia.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia selama bulan Januari-Oktober 2019 mencapai 13,62 juta. Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018, data tersebut menunjukkan adanya kenaikan kunjungan turis asing sekitar 2,85 persen.

Tempat-tempat wisata yang paling banyak mendapat kunjungan dari turis asing selain Bali adalah adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Mari kita optimis dengan saling bergandengan tangan dan bahu-membahu melawan Covid-19 di Indonesia.

Referensi: Satu; Dua; Tiga; Empat.

Badan Pusat Statistik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun