Biasanya, belis semacam ini juga diberikan kepada tokoh adat, pemerintah dan tokoh agama karena tradisi kawin lari juga dianggap merusak nama baik mereka.
Selain itu, laki-laki juga membayar belis "Ek Ume Eno Nuam Teun" sebagai bentuk menutup kembali pintu rumah yang ia buka dan melakukan penculikan agar kawin lari tidak lagi dianggap sebagai kasus penculikan.
Jadi, belis atau mahar perempuan Dawan tidak fantastis sebagaimana yang saya ceritakan di salah satu artikel saya (baca disini) tetapi akan mencekik leher anda jika anda memutuskan untuk melakukan kawin lari.
Salam!!!
Oebo, 06 April 2020
Neno Anderias Salukh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H