Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menakar Potensi Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai Vaksin Corona

8 April 2020   18:36 Diperbarui: 8 April 2020   18:44 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot dari jurnal PEMANFAATAN KELAPA MENJADI VCO (VIRGIN COCONUT OIL) SEBAGAI ANTIBIOTIK KESEHATAN DALAM UPAYA MENDUKUNG VISI INDONESIA SEHAT

Misalnya teknik tanpa pemanasan di Pangandaran berbeda dengan teknik tanpa pemanasan di Lampung yang menghasilkan kadar asam lemak yang berbeda dan sebagainya yang memiliki asam laurat yang cukup tinggi.

Kadar asam laurat yang cukup besar (setengah dari keseluruhan kadar) pada minyak kelapa mengandung Monolaurin yang disebut memiliki kemampuan membunuh jamur, bakteri bahkan virus sekalipun.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 dalam terbitan Journal of Medicinal Food mengkonfirmasi bahwa monolaurin memiliki kekuatan antibakteri dimana monolaurin dapat menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus pada tikus.

Studi lainnya dalam Journal of Dermatology Obat membandingkan monolaurin dengan enam jenis antibiotik umum dalam pengobatan infeksi. Studi ini menemukan efek antibiotik monolaurin lebih signifikan secara statistik tanpa resistensi antibiotik umum seperti penisilin , oksasilin, dan vankomisin.

Dalam jurnal In vitro evaluation of antifungal activity of monolaurin against Candida albicans biofilms, Monolaurin juga memiliki kemampuan untuk membunuh Candida albicans (C. albicans) yang dapat mempengaruhi kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan mulut manusia.

Salah satu pengetahuan menarik tentang efek monolaurin dari minyak kelapa pada HIV telah dikenal khalayak luas termasuk komunitas-komunitas AIDS sejak peneliti Islandia Halldor Thormar mulai menerbitkan buku yang berjudul Inactivation of enveloped viruses and killing of cells by fatty acids and monoglycerides. Antimicrob Agents Chemother pada tahun 1987.

Sejak itu, orang-orang yang terinfeksi HIV melaporkan keberhasilan melemahkan cara kerja virus dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan dengan menambahkan minyak kelapa ke dalam makanan mereka.

Rupanya, virus, bakteri dan jamur yang terbungkus oleh membran lipid (lipid bilayer/envlope) sangat rentan terhadap cara kerja monolaurin. Ketika monolaurin bersentuhan dengan virus-virus ini, monolaurin diserap oleh membran lipid dan membuat virus tidak stabil sehingga membran virus mudah hancur.

Virus influenza, campak, herpes dan hepatitis
merupakan kategori virus yang dilindungi oleh membran lipid. Sedangkan Chlamydia trachomatis Neisseriagonorrhoeae, Staphylococcus aureus Helicobacter pylori, Candida albicans Giardia adalah kelompok bakteri dan jamur yang memiliki membran lipid.

Nah, Coronavirus sendiri merupakan salah satu virus RNA yang terdiri dari selubung lipid bilayer (envelope) seperti HIV dan beberapa virus yang tersebut di atas. Lagipula, corona virus yang tidak tahan terhadap deterjen merupakan salah satu kelemahan dari virus yang terselubung envelope.

Oleh karena itu, uji coba yang dilakukan oleh Filipina dengan memberikan minyak VCO melalui makanan adalah salah satu studi yang memberikan harapan baru. Namun, belum ada studi yang meyakinkan tentang seberapa besar dan banyaknya tubuh mengubah asam laurat menjadi monolaurin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun