Hanya saja, pemerintah lebih banyak percaya pada penelitian yang dilakukan oleh pemerintah sendiri daripada penelitian yang datang dari lingkungan akademis.Â
Penulis menyebut Badan Pusat Statistik sebagai salah satu instansi pemerintah yang paling banyak menerapkan penelitian matematika dalam upaya pembangunan bangsa.
Terlepas dari penelitian-penelitian akademis yang mubasir di depan pemerintah, BPS merupakan instansi plat merah yang menunjukkan kesadaran negara bahwa matematika adalah ilmu penting yang dapat digunakan sebagai instrumen untuk membangun dan memajukan sebuah negara.
Model MatematikaÂ
Model matematika adalah representasi penyederhanaan dari sebuah realita yang kompleks menggunakan bahasa matematika berupa persamaan, sistem persamaan atau ekspresi-ekspresi matematika yang lain seperti fungsi maupun relasi.
Juga, perlu asumsi-asumsi atau pendekatan-pendekatan maupun pembatasan-pembatasan yang didasarkan atas eksperimen maupun observasi terhadap realita kompleks tersebut dalam menentukan dan mengembangkan serta menurunkan model.
Akan tetapi, Frank R. Giordano dkk pada bukunya yang berjudul A First Course in Mathematical Modeling, menyebut Model matematika sebagai idealisasi dari fenomena dunia nyata yang tidak pernah menjadi representasi lengkap atau sempurna.
Artinya penggambaran sebuah fenomena atau peristiwa dunia nyata dalam bahasa matematika tidak sempurna karena sangat banyak variabel yang mempengaruhi sebuah peristiwa sehingga akan membuat pemodelan matematikanya ekstra kompleks.
Misalnya gerakan sebuah sepeda motor. Secara sederhana gerakan sepeda motor akan dipengaruhi oleh tarikan gas. Tapi, bagaimana kalau terdapat pengaruh lain misalnya tekanan angin ban yang kurang dan dapat mempengaruhi laju sepeda motor? Atau kualitas mesin sepeda motor yang sudah tua dan mempengaruhi laju kecepatannya?
Lalu apakah tidak ada satupun model matematika yang dapat merepresentatikan keadaan dunia nyata secara sempurna sehingga penelitian-penelitian pemodelan matematika tidak dapat dipercaya?
Ada beberapa alasan untuk mempercayai penelitian pemodelan matematika. Pertama, matematika adalah bahasa yang sangat presisi dalam merumuskan ide-ide dan mengidentifikasi asumsi-asumsi.