Sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan. - Albert Einstein
Penelitian Covid-19 Menggunakan Matematika
Penyebaran Covid-19 di seluruh dunia sejauh ini membuat banyak ilmuwan melakukan penelitian tentang model virus, cara berkembang, menyebar dan sebagainya untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih mematikan dan mengancam kehidupan manusia.
Matematika merupakan salah satu bidang ilmu penting yang digunakan untuk memprediksi penyebaran virus corona di seluruh dunia. Tentunya, prediksi tersebut digunakan untuk mengetahui seberapa besar perluasannya sehingga memudahkan upaya penanganan.
Salah satu penelitian penting yang sempat dianggap remeh oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Agus Terawan adalah penelitian matematik yang dilakukan oleh sekolompok peneliti di Universitas Harvard.
Lima peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Harvard University ini melakukan riset terhadap penyebaran Covid-19 yang awalnya ditemukan pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Model penelitian yang digunakan adalah Model Regresi Poisson dengan menghitung jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di luar daratan China terhadap jumlah penumpang penerbangan internasional langsung dari Bandara Wuhan ke negara lain.
Model Regresi Poisson adalah salah satu bagian materi Mata Kuliah Statistika Matematika yang sempat dipelajari oleh penulis pada saat proses menjalani studi S1 yang menyatakan peluang jumlah peristiwa yang terjadi pada periode waktu tertentu dengan syarat apabila rata-rata kejadian tersebut diketahui dan dalam waktu yang saling bebas sejak kejadian terakhir.Â
Selain itu, model ini juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah kejadian pada interval tertentu seperti jarak, luas, maupun volume.
Kembali pada penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Harvard, salah satu hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki peluang terinfeksi virus, bahkan para peneliti mengatakan bahwa Indonesia seharusnya sudah terinfeksi virus corona.