Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Alu Mama, Simbol Laki-laki Suku Dawan (Timor)

9 Februari 2020   20:44 Diperbarui: 10 Februari 2020   10:32 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi: Kalat, tempat kapur

Akan tetapi, kadang kala dibuat dari kain tenunan tak bermotif. Motifnya terbuat dari susunan mute/muti (manik-manik) sedangkan bibir dan tali tas dipasang susunan Noin Muti (uang perak atau logam putih).

Oleh karena itu, untuk membedakan kedua jenis Alu Mama ini, Alu Mama yang menggunakan logam putih disebut sebagai Aul Noni. Aul berasal dari kata Alu sedangkan Noni berarti uang, tapi ini merujuk pada uang perak atau logam putih yang digunakan.

Perlu diketahui bahwa Noni tidak berarti isi dalamnya adalah uang atau logam putih. Isinya adalah sirih pinang sebagaimana fungsinya. Hanya saja, penyebutan ini untuk memudahkan bayangan orang lain terhadap Alu Mama bahwa yang digunakan bukan sekedar Alu Mama biasa.

Biasanya, Alu Mama dibuat oleh ibu-ibu. Khususnya untuk perempuan lajang harus mampu membuat Alu Mama sebagai salah syarat menikah. Meskipun, kadangkala beberapa orang membuat dengan desain yang lebih menarik untuk dijual.

Dokumen Pribadi: Seorang Siswa SMPN SATAP OEMASI, Amanuban Timur menggunakan pakaian adat beserta Alu Mama pada saat kegiatan Seni Budaya di sekolah
Dokumen Pribadi: Seorang Siswa SMPN SATAP OEMASI, Amanuban Timur menggunakan pakaian adat beserta Alu Mama pada saat kegiatan Seni Budaya di sekolah
Alu Mama digunakan oleh laki-laki Suku Dawan tanpa memandang usia dan status apapun pada saat upacara-upacara adat sebagai salah satu aksesoris penting. Pasalnya, Mamat merupakan hal yang paling esensial bagi Suku Dawan.

Akan tetapi pada umumnya, Aul Noni-lah yang digunakan dalam upacara-upacara adat karena memiliki nilai estetika yang lebih tinggi dibandingkan dengan Alu Mama tanpa Mute/muti dan Logam Putih.

Nah, Alu Mama bukan sekedar dipajang sebagai sebuah seni berpakaian tetapi merupakan simbol laki-laki Suku Dawan. Esensialnya sirih pinang dalam upacara-upacara adat harus dimiliki oleh semua orang apalagi laki-laki yang menduduki tempat tertinggi dalam urusan-urusan adat.

Dokumen Pribadi: Pinang dan Sirih Daun
Dokumen Pribadi: Pinang dan Sirih Daun
Tanda Laki-laki telah melepas status bujangannya
Kadang sulit bagi kita, untuk membedakan seseorang yang telah menikah dan belum menikah. Tidak serta-merta kondisi fisik menjadi faktor utama untuk menilai seseorang.

Ada yang telah menikah, statusnya sudah menjadi orang tua tetapi facenya masih muda. Ada yang belum menikah tapi kadang kala terlihat lebih tua.

Umur pun tidak dapat dijadikan sebagai standar ukuran. Apakah seseorang telah menikah? Kadang, ada yang sudah berkepala empat tapi memilih untuk tetap melajang atau menjalani takdir hidup alyas jomblo. Hehehe

Hal yang paling rumit adalah mengetahui status seseorang yang sudah bertunangan atau sudah melepas statusnya sebagai bujangan. Jika tidak ada pengakuan dari dirinya atau publikasi darinya maka yang pastinya kita tidak akan tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun