Uang dan Sirih Pinang bukan hanya untuk mengundang tetapi sebagai simbol dalam sebuah perjanjian antara dua orang atau lebih yang disaksikan oleh para tua-tua adat.
Misalnya digunakan dalam Mafet-Mamonet, tradisi menikah orang Dawan. Ketika seorang laki-laki memilih untuk bertunangan dengan seorang perempuan maka akan disampaikan oleh juru bicaranya kepada orang tua perempuan dengan menggunakan uang atau sirih pinang dalam Oko Mama.
Oleh karena itu, orang Timor lebih mengenal istilah tukar cincin dengan makan sirih pinang. Meskipun Oko Mama hanya berisikan uang seribu atau sekunyah Sirih Pinang, maknanya tetap sakral.
Ketika laki-laki atau perempuan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka maka harus menjalani sebuah sanksi adat dengan denda ditentukan oleh jubir dan tua-tua adat.
Sampai kapanpun itu, tujuh turunan pun, Oko Mama tersebut akan dipegang sebagai bukti kuat. Secara hukum adat, kekuatannya lebih dari apapun.
Jadi, Noni dan Puah-Manus merupakan sebuah simbol penghargaan dan penghormatan yang memiliki nilai sakral bagi Suku Dawan di Pulau Timor.
Salam!!!
______________________
Timor Tengah Selatan, 14 Januari 2020
Neno Anderias Salukh
______________________
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H