Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Peluklah Aku Selamanya

31 Desember 2019   22:22 Diperbarui: 31 Desember 2019   22:25 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Wikihow

Aku tak pernah percaya bisa menjalani setahun penuh dengan cinta yang tulus,

Keadaan yang tak pernah kujalani.

Aku hanya mengenal cinta yang selalu membuat hatiku menangis, hati seorang lelaki.

Aku kehilangan arah dan tujuan hidup ketika cinta itu menjelma menjadi hantu yang menakutkan.

Ditengah keputusasaan, kehilangan harapan, Kau hadir dengan sejuta pesona.

Membawa cinta yang berbeda, hatiku tertawa bahagia, paling bahagia di muka bumi ini.

Mengusir ketakutan terhadap cinta.

Oh, kekasihku ...

Betapa manis dan indahnya aku bersamamu, melalui hari-hari yang penuh misteri.

Setahun telah kita lewati, aku sadar bahwa aku tak bisa tanpamu.

Jangan pernah tinggalkan diriku, membuat sebuah luka baru untuk hati ini.

Janganlah membuat ketakutan itu kembali menghantui diriku.

Peluklah aku, hiduplah bersamaku, sekarang dan selamanya.

***

Oebo, 31 Desember 2019

Neno Anderias Salukh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun