Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Inilah Jenis Ular Hijau yang Menakutkan di Timor

21 Desember 2019   12:51 Diperbarui: 23 Desember 2019   16:08 2994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trimeresurus Insularis | Calphotos

Sama dengan ular kobra, ular hijau di Timor merupakan salah satu reptil yang sangat ditakuti oleh orang Timor, terlebih para petani.

Fenomena munculnya ular kobra di beberapa titik di Indonesia memang mengundang perhatian publik. Masyarakat yang hidup di sekitar persebaran ular berbahaya tersebut diimbau untuk terus waspada.

Namun sebetulnya hampir semua daerah di Indonesia memiliki reptil tersendiri yang tidak kalah berbahaya. Misalnya ular hijau di Pulau Timor yang dikenal sebagai ular berbisa dan mematikan.

Pada tahun 2012 saya dipaksa berjalan dengan kaki dengan sedikit pincang selama satu bulan akibat gigitan ular hijau dalam perjalanan menuju rumah teman saya.

Di tengah kegelapan malam, kira-kira pukul 22.00 WITA, kaki saya yang hanya dilindungi sendal jepit, tiba-tiba merasakan sengatan kecil yang membuat saya refleks berteriak.

Rupanya, saya menginjak ular tersebut, tepat pada perutnya. Sehingga, dengan mudah, ia membanting kepalanya ke telapak kaki saya.

Karena gelap saya harus berlari kembali ke rumah untuk meminta pertolongan. Sayangnya, obat tradisional untuk menghambat penyebaran racun susah diperoleh pada malam hari.

Karena itu, pengobatannya terlambat sehingga membutuhkan waktu satu bulan untuk saya benar-benar pulih dari gigitan ular tersebut.

Berdasarkan cerita pengalaman dari orang yang sudah pernah merasakan bisa ular tersebut. Ular ini mudah dikenali karena rasa sakitnya berbeda dari yang lain. Kaki terasa berat dan mati rasa sehingga saya yakin bahwa saya digigit oleh ular hijau.

Saya semakin yakin ketika keesokan harinya saya mengecek kembali tempat saya digigit. Di sela-sela rumput tepi jalan, saya menemukan seekor ular hijau. Yang saya duga mematok kaki saya.

Saya tidak tahu jenis ular tersebut, tetapi ciri-ciri ular tersebut adalah bentuk tubuh ular memanjang dengan bentuk memipih ke arah vertikal, bagian sisi atas berwarna hijau terang dengan sisik berwarna hitam di sela-selanya. Bagian sisi bawah berwarna hijau kekuningan polos dan matanya berwarna agak kecoklatan.

Ular tersebut paling banyak muncul pada saat musim hujan di tengah-tengah rerumputan hijau kegelapan. Paling banyak ditemukan di kebun di balik dedaunan tanaman seperti kacang-kacangan dan juga jagung.

Sebagaimana yang saya rasakan, bisa ular hijau ini bisa mematikan jika tidak ditangani secara serius. Karena itu, ular hijau adalah reptil yang sangat ditakuti oleh para petani di Timor.

Ular ini termasuk marga Trimeresurus yang memiliki hematoksin, racun yang menghancurkan sel darah merah, mengganggu pembekuan darah. Bahkan, dapat menyebabkan degenerasi organ dan kerusakan jaringan umum.

Jika tidak ditangani secara serius dapat menyebabkan kerusakan permanen dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan kematian.

Nah, setelah saya mencari tahu jenis-jenis Trimeresurus di Indonesia, kemungkinan besar, Trimeresurus yang ada di Timor adalah Trimeresurus Insularis, yang habitatnya lebih banyak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Tubuh bagian atas ular ini biasanya hijau terang, di beberapa tempat berwarna seperti zaitun atau biru, dengan belang-belang gelap. Ada yang ekornya berwarna merah sedangkan yang lainnya tidak. Bagian bawah badan berwarna hijau-kekuningan, putih-kehijauan atau biru muda tergantung pada warna bagian atas. Mata berwarna coklat atau merah dan aktif pada malam hari. Mirip dengan apa yang saya lihat dan saya rasakan sehingga saya semakin yakin bahwa ular hijau di Timor adalah Trimeresurus Insularis.

Ular yang dinamakan Sao dalam bahasa Dawan merupakan salah satu spesies Ular Beludak yang memiliki bisa tidak terlalu kuat dibandingkan yang lainnya, akan tetapi yang berekor merah lebih berbahaya. Ayah saya nyaris meninggal dunia akibat gigitan ular hijau berekor merah ini.

Saat ini, ular hijau tersebut sudah mulai bermunculan karena musim hujan telah tiba. Para petani ekstra waspada keberadaan ular tersebut.

Salam!!!

Sumber:
Pengalaman Pribadi
Ular Asli Indonesia
Trimeresurus Insularis
Hematoksin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun